TASIKMALAYA | Jacindonews – Masjid Agung Tasikmalaya dipenuhi oleh Jama’ah yang akan menunaikan sholat Jum’at merupakan sebuah pemandangan yang biasa di Tasikmalaya sebagai kota santri.
Namun kali ini yang luar biasa adalah kehadiran para Jawara dari Tatar Sunda dan ratusan anak yatim di halaman masjid agung Tasikmalaya.
Abah Indra, salah satu panitia yang di jumpai Jacindonews mengatakan bahwa ini adalah acara rutin yang kedelapan dilakukan.
“Ini merupakan ke 8 kalinya kami melakukan santunan terhadap anak yatim” ungkap Abah Indra usai memberi semangat pada ratusan anak-anak yatim, Jum’at (20/08/2021).
“Acara santunan anak yatim ini merupakan wujud ketaatan dan kecintaan kita pada kanjeng nabi Muhammad SAW” kata Abah Indara saat memberikan sambutan didepan ratusan anak yatim.
Acara yang dimaksudkan dalam memperingati 10 Muharam ini dihadiri oleh para Jawara Tatar Sunda dari berbagai daerah seperti Kuningan, Cirebon, Ciamis, Garut serta Tasikmalaya sendiri.
Nampak pula hadir aktivis betawi Jalih Pitoeng ditengah-tengah para Jawara Tatar Sunda dan ratusan anak yatim usai sholat Jum’at dihalaman masjid agung Tasikmalaya.
“Alhamdulillah, Qodarullah saya bisa berada ditengah-tengah acara ini” ungkap Jalih Pitoeng.
“Saya kebetulan sedang melakukan Safari di Jawa Barat guna silaturahmi kepada tokoh masyarakat dan alim ulama sekaligus menjahit kesatuan bangsa dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa saat ini” sambung Jalih Pitoeng.
“Saya bersama orang tua kita Abah Silet salah satu tokoh masyarakat Tasikmalaya diundang dalam acara ini” sambung Jalih Pitoeng.
“Ini adalah acara yang sangat mulia. Saya bersyukur sekaligus bangga dengan para Jawara Tatar Sunda yang sudah melaksanakan acara santunan yatim ini” ungkap Jalih Pitoeng dengan rasa penuh kebahagiaan.
Kehadiran Jalih Pitoeng ditengah-tengah acara tersebut juga disambut oleh para Jawara Tatar Sunda yang ternyata juga sangat mrngagumi sosok Jalih Pitoeng.
“Saya seneng bang Pitoeng bisa hadir kesini. Selama ini kita hanya lihat dibeberapa youtube saja. Maju terus bang. Kami dukung perjuangan abang” ungkap Kang Kabayan salah satu Jawara Tatar Sunda dari Paseh Tasikmalaya.
Senada dengan Kang Kabayan, Abah Silet pun demikian mengungkapkan.
“Alhamdulillah, ieu Bang Jalih Pitoeng dari Jakarta geus dua poe sareng abdi Safari di Tasik. Malah kamari ngilu demo di dieu” ungkap Abah Silet.
“Pokona urang semua ngadukung bang Jalih Pitoeng” Abah Silet menegaskan.
Jalih Pitoeng juga menitipkan harapan besar agar seluruh umat dan rakyat Indonesia terus melakukan silaturahmi seperti ini walau mungkin konsep dan pola serta caranya berbeda beda.
“Saya suka silaturahmi seperti ini. Semoga seluruh rakyat Indonesia bisa terus meningkatkan silaturahmi seperti ini walaupun mungkin konsep dan pola serta caranya berbeda-beda. Namun karena masih ditengah Pandemi Covid-19, tentunya tetap mengikuti protokol kesehatan. Intinya yang terpenting bagaimana menjahit seluruh komponen anak bangsa demi menyatukan kekuatan dan menguatkan persatuan guna mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menghadapi berbagai persoalan dan ancaman terhadap bangsa ini” pungkas Jalih Pitoeng. (MJ).