Jakarta | Jancindo News -Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI) bersama dengan Mabes Polri , Lintas Agama dan Para Bunda Aspirasi pada Selasa Pagi, 31 Agustus 2021 menyelenggarkan acara “Kampung Tangguh Lintas Agama” dan sekaligus Peletakan batu pertama pemasangan alat penyulingan air mineral yang bertempat di Balai Warga RW. 03 Kelurahan Kartini, Jakarta Pusat.
Acara Kampung Tangguh Lintas Agama ini mengambil tema; “Membangun Keberagaman Menuju Indonesia Tangguh”.
Dhany Sukma selaku Walikota Jakarta Pusat mengatakan ;”Kita hari ini dapat bersilaturahmi dalam rangka Peletakan batu pertama pemasangan alat penyulingan air mineral di RW 03 Kelurahan Kartini dan disini kita melihat makna dari pembangunan air bersih ini adalah untuk kepentingan masyarakat” , ujar Dhany pada saat memberikan kata sambutan.
Kita berbicara soal kepentingan masyarakat berarti berbicara soal orang yang baik itu memberikan manfaat bagi banyak orang dan ini yang di bangun oleh Gerakan Rekonsiliasi dan bicara moral kita berbicara saling menghargai satu sama lainnya untuk tetap menjaga kerukunan dan memberi tanpa pamrih yang merupakan kebangkitan dari spritual,ungkap Dhany
Maka untuk itu kita marilah kita membangun tempat penyulingan air bersih yang akan bermanfaat bagi masyarakat tanpa harus lagi membeli air bersih yang titik airnya di bangun di Pos RW 03, kata Dhany.
Di dalam acara Acara Kampung Tangguh Lintas Agama ini GMRI Eko Sriyanto Galgendu mengatakan ; “Disini saya mendepankan peran para bunda lintas agama dengan maksud bahwa dari kartini terlahir para bunda yang nantinya akan membentuk putra dan putri bangsa Indonesia”, ujar Eko yang ditemui oleh wartawan jacindonews.com sesuai acara berlangsung.
Di masa pandemi Covid 19 ini kita mengharapkan ditengah kegelapan cahaya dari bunda kartini yang melahirkan suatu pemahaman ; ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’, ungkap Eko
Sedangkan untuk Peletakan batu pertama pemasangan alat penyulingan air mineral kita sudah persiapkan sejak 2 Minggu lalu dan kita ingin dukungan dari para masyarakat , Tokoh Agama, dan tokoh masyarakat pada tingkat kelurahan ini menjadi penting sekali karena kekuatan dari sumber daya masyarakat itu mulai dari tingkat paling bawah yaitu di tingkat kampung-kampung, kata Eko
Para Bunda lintas agama ini di hadapkan dengan program swakarsa maka kita mengharapkan bentuk dari swakarsa yang sekarang ini memiliki bentuk nilai yang berbeda dan penuh cinta kasih untuk melindungi, menyanyangi dan merangkul yang semua ada dalam peran para bunda lintas agama, tutur Eko
Harapan kita dari GMRI maupun para penyelenggara kampung Tangguh Lintas agama dengan diperankannya para Bunda Lintas Agama maka terjadi Sinergi yang menghasilkan suatu makna yang semakin kuat dalam mengorganisasi kebutuhan-kebutuhan dari permasalahan sosial, permasalahan yang berkaitan dengan perdamaian untuk mempersatukan kita dalam wujud keberagaman, wujud pancasila dan wujud dari Indonesia Tangguh, harapnya
Disisi lain, Bunda Wati mengatakan “Arti dari aspirasi sendiri merupakan sebuah gagasan kearah yang positif karena GMRI memberikan air bersih sangat positif untuk kepentingan bangsa dan masyarakat banyak Indonesia dan disini kita ikut mengsupport gerakan yang di bawah Bapak Eko Sriyanto Galgendu untuk supaya bisa berkembang terpasang sampai di seluruh wilayah Indonesia” ujar Bunda Wati
Kita para bunda Aspirasi dan Lintas agama yang mengunakan pakaian merah dan putih dapat ikut mengembangkan penyulingan air bersih ini untuk kepentingan masyarakat banyak, ucap sang Bunda Wati dengan penuh senyum
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI), Eko Sriyanto Galgendu, Ketua Aspirasi Bunda Wati Salam,Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma sebagai Wali Kota Jakarta Pusat,Camat Sawah Besar Prasetyo, Lurah Kartini Ati Mediana SE,Kesbangpol Berto, Ketua RW 03 kelurahan Kartini , Ibu-ibu Merah Putih, Pengurus RW 03 kelurahan Kartini dan jajaran para pengurus aspirasi. (RK)