Jakarta | Jacindonews – Pesan Perayaan Natal bagi dunia adalah datangnya Juruselamat Yesus Kristus ke dunia untuk menyelamatkan manusia, tanpa memandang perbedaan antar manusia. Pluralisme yang ada di masyarakat tidak menjadi penghalang bagi Tuhan untuk berkarya menyelamatkan umat manusia.
Hal tersebut menjadi tema Natal Kebangsaan Masyarakat Cinta Pluralisme, Sabtu (08/01/2022), pukul 18.00 wib, bertempat di Gereja JKI Hananeel Surya, Sunter, Jakarta Utara. Tema dalam acara Natal tersebut adalah Kasih Persaudaraan Kristus Mempererat Pluralitas Bangsa Indonesia (Yohanes 10:16).
Hadir sebagai pengisi acara Natal; Nania Idol, Maya Rumantir, Eka Deli, Kerontjong Toegoe, Mawar, D’Smart. Acara diselenggarakan oleh Unity In Diversity dan Komando Moeldoko dan juga didukung oleh Moeldoko Centre, Teh Gelas, Cap Orang Tua, Pelindo, Crystallin, Seknas Jokowi, dan beberapa sponsor lainnya.
Pertama-tama acara di buka dengan kata sambutan dari Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. “Salam Sejahtera bagi kita sekalian. Dengan perlindungan Tuhan kita bisa ikut mengawal bangsa Indonesia ini. Jangan ada lagi berbicara minoritas mayoritas, kita ini bangsa yang pluralisme. Habis energi kita membahas perbedaan, tapi kita harus bicara persatuan.”
“Anda semua berada didalam kursi yang sama dan tidak ada lagi perbedaan. Isu-isu yang berkembang, dari virus Omicron, mari kita tetap menjaga prokes dan vaksin.”
“Indonesia harus ikut dalam bagian dari G-20 yang akan diadakan di Indonesia, kita harus menjadi tuan rumah yang ramah, dan menjaga keamanan. Kita harus bangga Indonesia menjadi presidensi untuk G-20 di Bali nanti. Pembangunan SDM, melanjutkan infrastruktur, melanjutkan debirokrasi, transformasi ekonomi. Semua harus terlibat dalam program Indonesia Maju 2045.”
Acara kemudian diadakan prosesi Ibadah Natal. Pujian dan Penyembahan dalam ibadah Natal dipimpin oleh Worship Leader Eka Deli.
Kotbah yang menyampaikan Firman Tuhan, Sekretaris Umum Persatuan Gereja-gereja Indonesia atau PGI Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty. Dalam menyampaikan Firman Tuhan, Pdt. Jack menyampaikan Firman diambil dari ayat tema Yohanes 10:16.
“Cinta Kasih Kristus Mempererat persaudaraan. Tuhan Yesus turun ke Dunia dengan sederhana dan mengosongkan diri ketika harus menderita di kayu salib menyelamatkan manusia. Tawarkan persaudaraan kepada semua orang, karena Kristus juga sudah memberi contoh menolong semua orang.”
“Bicara persaudaraan dalam era ini tidak mudah. Kita harus membangun soliditas dalam hidup kita. Sejak berdiri nya bangsa Indonesia, Kekristenan turut menentukan sejarah bangsa ini pada fase-fase yang kritis. Allah bekerja melewati batas-batas perbedaan. Allah berkarya dalam bangsa Indonesia, ” ujar kotbah Pdt. Jack.
“Kita umat Kristen terus memikirkan persatuan dan kesatuan dalam perbedaan. Kekristenan melayani masyarakat dalam pluralisme. Yesus Kristus menawarkan keadilan ditengah perbedaan, ” ujarnya.
Setelah Firman Tuhan, prosesi dilanjutkan dengan penyalaan lilin Natal dan disertai dengan lagu Malam Kudus dalam 7 (tujuh bahasa) diiringi instrumen dari tim Kerontjong Toegoe.
Maya Rumantir ikut menyemarakkan acara dengan menyanyikan lagu “Heal The Nation” dan Indonesia Bersinar.”
Diharapkan acara ini bisa menjaga pluralisme dan persatuan di negara Kesatuan Republik Indonesia. (JN).