JAKARTA | Jacindonews – 02 Agustus 2022,
Bertempat di Oktaf Caffee Tebet, tempat kumpulnya kaum Millenial, hadir ketua umum RJGP Nicholas Kosigin yang akrab di sapa Bang Nico, Andre Dande, Vina Petersina dan Sekretaris Jenderal Relawan Perjuangan Demokrasi Abe Tanditasik.
Dari hasil pertemuan disepakati ada 3 point yang menjadi catatan RJGP untuk kedepannya.
Yang pertama kendala mengenai turunnya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi di sebabkan adanya beberapa Menteri, khususnya Menko Marves dan Menko Perekonomian yang justru kinerjanya dinilai sangat buruk,” Ucap Abe Tanditasik.
Visi Nawacita bubar jalan karena diacak-acak ‘Lu Biang Petaka’, sebagai makelar kekayaan negeri yang ternyata juga tidak digubris oleh para investor. Malah sebaliknya, yang katanya investasi justru sekarang diarahkan menguras APBN supaya tidak kelihatan mangkrak seperti kasus KCIC. “Ya seperti itulah mental brutus, sibuk hanya untuk dirinya sendiri. Akal-akalan terus. Maunya menjerumuskan Presiden. Dia lupa kalau Presiden ini punya visi nasionalisme yang tinggi. Pengikut Soekarno. Bukan seperti dirinya yang licik! Untung hubungan Presiden dengan Ketua DPR RI sangat baik. Ketua DPR RI juga tidak bosan-bosannya mengingatkan pakem keterpihakan terhadap wong cilik,”Ungkapnya.
Point Kedua merubah mindset kaum Millenial yang masih antipati terhadap politik praktis, dikarenakan keputusan politik yang belum mengakomodir kepentingan mereka dengan maksimal, sementara kaum Millenial mempunyai kontribusi yang besar untuk Bangsa dan Negara ini,” Ujar Bang Niko.
Point ketiga* disampaikan Andre Dande, pentingnya mengedepankan etika politik sebagai contoh untuk generasi muda dan berharap etika politik menjadi patron buat semua kader politik apalagi menjelang pilpres sangat penting menjaga etika tersebut, dan mengutip pendapat Abe Tanditasik, mengenai reshuflle kabinet, Andre Dande mengkritik sampai saat ini Presiden Jokowi belum berani mengambil keputusan yang tidak Populer untuk dirinya sendiri dengan mengganti beberapa Menteri yang menghambat kinerja beliau yang beberapa saat lagi selesai masa jabatannya,”Ujarnya.
Vina menambahkan pentingnya dilakukan reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi dalam waktu dekat, mengingat melalui reshuffle akan memberikan dampak yang baik dan positif demi marwah pemerintahan ke depan di hadapan rakyat, sebagaimana rakyat akan menilai bahwa Presiden semakin lebih teliti, peka dan tidak akan memberi ruang maupun kesempatan pada siapapun anggota di kabinet pemerintahannya untuk membuat berbagai pencapaian yang buruk dan berpeluang korup,”Tuturnya.
Pertemuan di awal bulan Agustus atau bulan kemerdekaan Republik Indonesia kemudian menjadi sebuah catatan strategis & merupakan rangkaian penebalan maupun penguatan bagi RJGP dalam memaknai HUT Kemerdekaan ke 77 di tahun 2022 ini, konsistensi dalam semakin membumikan ideologi Pancasila, dan tentunya sebagai rangkain-rangkaian dari persiapan RJGP dalam menyikapi pesta demokrasi di tahun yang akan datang.
Salam Kebangkitan Perjuangan Bangsa Menuju Indonesia Raya. (LI)