TASIKMALAYA | JacindoNews – Aliansi Aktivis Masyarakat Muslim Tasikmalaya gelar aksi unjuk rasa damai di Kota Tasikmalaya.
Unjuk rasa tersebut dilakukan dibeberapa lokasi. Mulai dari Titik kumpul di Masjid Agung Tasikmalaya, kemudian Konvoi menuju kantor walikota Tasikmalaya yang dilanjutkan kekantor DPRD Kota Tasikmalaya hingga berakhir didepan kantotor Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya.
Aksi tersebut menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya adalah mengecam keras adanya ajaran-ajaran sesat yang sedang berkembang ditengah peringatan 10 Muharam 1443 Hijriah serta menuntut ditegakannya hukum secara adil. Terutama terhadap penanganan perkara Habib Rizieq Shihab.
Dalam aksi tersebut, hadir pula aktivis betawi Jalih Pitoeng. Dalam orasinya Jalih Pitoeng juga ingatkan kepada para penegak hukum baik Pihak Kepolisian, Kejaksaan maupun pihak Kehakiman bahwa semua perbuatan itu akan diminta pertanggung jawaban saat bertemu Tuhan.
“Kami berterimakasih kepada semua pihak, baik masyarakat dan aparat keamanan kota Tasikmalaya yang mau kondusif dan bekerjasama sehingga terjalin acara seperti ini. Kegiatan ini menjadi contoh bahwa penegakan keadilan bisa dilakukan berdasarkan kebenaran. Saya kembali mengingatkan kepada seluruh penegak hukum, baik dari hakim, jaksa dan kepolisian untuk saling bekerjasama menegakkan keadilan. Kita semua manusia harus mempertanggungjawabkan segala yang kita buat, termasuk berbuat keadilan di hadapan Tuhan dan manusia. Hukum harus ditegakkan, keadilan harus ditegakkan. Sampai Hari ini pemberlakuan hukum masih diskriminarif karena penerapan PPKM. Oleh sebab itu, diperlukan keadilan dan penegakan hukum sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila, ” seruan Bang Jalih Pitoeng saat memberikan orasi ditengah masyarakat Tasikmalaya yang hadir.
Acara dilakukan dengan aksi damai dan tidak mengganggu lingkungan di sekitar nya. (MJ/JN)