SURABAYA | JacindoNews – Ketua Perkumpulan Pemegang Polis Wanaartha, Johanes Buntoro Fistanio berharap dengan hadirnya pemerintahan dan legislatif, maka perhatian terhadap kasus ini bisa lebih maksimal. “Kasus ini sudah berlangsung hampir 5 tahun. Sudah sangat Prihatin nasib para Pejoeang Sendal jepit ada yang kehilangan Pendidikan anaknya, Kehilangan Rumah tinggal bahkan Banyak mengalami sakit berkepanajangan karena tidak ada uang yang cukup untuk berobat, bahkan sampai ada yang meninggal dunia,” ungkapnya.
Johanes juga menyampaikan Pelantikan hari ini sebagai pengurus baru DPW Jawa Timur, bahwa dengan bergabungnya ia di organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia berharap bisa lebih mudah menjalin komunikasi dengan legislatif dan eksekutif.
“PKB memiliki rekam jejak yang baik dalam memperjuangkan keadilan Masyarakat, dengan Prisnip Kebhinekaannya yang baik. PKB mau mementingkan dan memperhatikan Minoritas di bangsa ini. Kami ingin memastikan nasib para korban Asuransi Wanaartha Liofe ini bisa mendapat perhatian yang layak,” katanya.
Semoga ini bisa membuka Harapan Baru bagi para Pejoeang Sendal Jepit, Ujar Ketua Aliansi Korban Wanaartha. Dmana PKB merupakan Partai 4 Besar yang memiliki Kekuatan dan Pengaruh yang cukup besar di sisi Politik maupun di Pemerintahan.
“Doa-doa kami Para Pejoeang Sendal Jepit yang tidak pernah berhenti kepada Tuhan setiap saat dan Perjuangan yang tulus dan penuh semangat samapi tidak mengenal lelah ini bisa membuahkan hasil bagi kami semua Korban Asuransi Wanaartha Life.,” Ungkapnya.
Kepolisian sudah menetapkan pemilik PT Asuransi Adisarana Wanaartha yaitu Evelina Pietruschka, Manfred Pietruschka, dan Rezanantha Fadil Pietruschka sebagai tersangka, namun hingga detik ini belum ditangkap namun hingga detik ini belum ditangkap. Untuk diketahui, Interpol telah memberikan red notice terhadap tiga tersangka pemilik saham Wanaartha.
Ketiganya kini dikabarkan tinggal di Amerika dan sudah di ketahui Temapat tinggalnya.
Ketua Aliansi Pejoeang Sendal Jepit dengan tegas menyampaikan “ Kita akan terus mengejar ketiga Buronan tersebut sampai ke lobang semut, Karena apa yang di lakukan mereka sangat tidak manusiawi, Darah sudah mengalir dan Korban Nyawa sudah terjadi” pokonya kitatidka akan berhenti berjuang untuk menangkapKetiga Pemilik PT Wanaartha Life.