JAKARTA | JacindoNews – Maraknya pemberitaan tentang dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang kepada tenaga kerja asal Indonesia akhir-akhir ini, membuat salah satu orang tua korban dugaan tindakan tersebut mengadukan ke layanan pengaduan masyarakat pada Hotline Jalih Pitoeng Center.

Salah satu lembaga perjuangan rakyat yang fokus perhatiannya pada permasalahan sosial kemasyarakatan, perkembangan politik serta kebijakan pemerintah khususnya terkait nasib rakyat kecil datangi Bareskrim Polri.

Ditemui usai mendampingi orang tua korban, Jalih Pitoeng mengutarakan bahwa dalam laporan tersebut masih sangat minim dokumen.

“Ini baru dugaan TPPO” kata Jalih Pitoeng, Senin (28/04/2025).

Pendiri sekaligus ketua umum Jalih Pitoeng Centre mengapresiasi kinerja Polri dalam hal pelayanan terhadap pengaduan masyarakat.

“Kita dari Jalih Pitoeng Centre, sangat peduli terhadap laporan dan pengaduan masyarakat khususnya rakyat kecil” lanjutnya menegaskan.

“Apalagi ini menyangkut nyawa anak manusia” sambungnya.

“Awalnya masuk informasi pengaduan pada Hotline kami. Lalu kami dalami informasi tersebut hingga akhirnya hari ini kami ke sini untuk menindaklanjuti” kata Jalih Pitoeng.

Ditanya tentang bagaimana keadaan korban, Jalih Pitoeng bilang masih dalam penggalian informasi.

“Berdasarkan hasil konsultasi kami dengan pihak Mabes Polri, kami sangat menyadari bahwa masih sangat miskin data” ungkapnya.

“Namun begitu kami sangat berterimakasih sekaligus mengapresiasi kinerja polri khususnya pelayanan tentang pengaduan masyarakat” kata Jalih Pitoeng.

Diketahui berdasarkan keterangan orang tua korban, bahwa anaknya sering menelpon dirinya dan meminta uang tebusan dan sering mengalami penyiksaan dari majikannya di Kamboja.

Lebih jauh Jalih Pitoeng menjelaskan bahwa dirinya dengan tim Jalih Pitoeng Centre akan segera menggali dan mengumpulkan informasi, data dan bukti-bukti yang akan diserahkan ke Bareskrim Polri guna melengkapi laporan.(ril/)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *