JAKARTA | JacindoNews– Ketua umum FORMASI (Forum Aliansi Masyarakat Anti Korupsi) Jalih Pitoeng mendadak sambangi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Jum’at 2 Mei 2025.

Entah apa maksud dan tujuan tokoh Betawi yang dengan gigih dan berani telah membongkar kasus dugaan korupsi ratusan miliar di dinas kebudayaan DKI Jakarta yang viral akhir-akhir ini.

Saat ditemui awak media di gedung Merah Putih kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Jalih Pitoeng mengatakan bahwa dirinya hanya ingin berkonsultasi dengan pihak KPK terlebih dahulu.

“Kehadiran kami kesini adalah, yang pertama saya ingin mengingatkan kembali bahwa KPK terlahir dari rahim reformasi” ungkap Jalih Pitoeng.

“Dimana KPK terlahir dari ruh TAP MPR No 11 tahun 1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme atau yang kita kenal KKN sebagai salah satu tuntutan mahasiswa kala itu” sambung Jalih Pitoeng mengingatkan.

“Kedua, terkait dengan lembaga penegakan hukum, kita punya 3 lembaga penegakan hukum yaitu Kepolisian, Kejaksaan dan KPK” imbuhnya.

“Nah KPK secara spesifik memiliki kewajiban untuk menangani kasus-kasus korupsi dan gratifikasi” katanya lagi menegaskan.

“Sementara Kepolisian dan Kejaksaan kan banyak bidang-bidang yang mereka tangani” sambungnya menandaskan.

“Selain itu, kami juga ingin membantu pihak KPK atas spekulasi dan tuduhan-tuduhan tebang pilih, atau kalo istilah saya KPK jangan jadi tukang semprot pihak-pihak yang tidak sejalan dengan pemerintah” papar Jalih Pitoeng mengingatkan.

“Oleh karena itu kami datang kesini” kata Jalih Pitoeng.

Ditanya apakah kedatangannya masih terkait dengan kasus dugaan korupsi di Dinas Kebudayaan DKI Jakarta atau ada dinas-dinas lain yang diduga korupsi, pendiri Jalih Pitoeng Centre yang fokus mengamati gejolak sosial dan mengamati jalannya pemerintahan ini tak mau menjawab secara rinci.

“Nanti aja ya saya sampaikan. Ini kan baru rencana pengaduan” jawab diplomatis.

Didampingi oleh ketua FORMASI Banten Ajis Pramuji beserta tim investigasi nya, Jalih Pitoeng mengatakan bahwa FORMASI akan mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi.

“Yang pasti kami FORMASI akan mendukung dan mendorong upaya pemberantasan korupsi. Termasuk mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi di DKI” lanjut Jalih Pitoeng menegaskan.

Didesak pertanyaan apakah dirinya tidak puas dengan penanganan kasus korupsi dugaan korupsi di dinas kebudayaan DKI Jakarta yang sedang ditangani oleh pihak Kejaksaan Tinggi Jakarta, Jalih Pitoeng menjawab dengan bijaksana.

“Kewajiban kita sebagai masyarakat sudah gugur. Tinggal bagaimana proses penyidikan dan peradilannya” jawab Jalih Pitoeng.

Ditanya soal proses penyidikan kasus dugaan korupsi di Dinas Parekraf yang sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya, Jalih Pitoeng bilang itu juga bagian yang sedang disoroti oleh FORMASI.

“Kalau itu kan sudah diproses oleh Polda Metro Jaya” Jawabnya.

“Dan itu juga merupakan salah satu bagian yang sedang kami soroti” lanjutnya menegaskan.

“Oleh karena itu, kami meminta kepada masyarakat untuk berperan aktif mengawal kasus tersebut. Terutama para pegiat seni budaya yang secara langsung menjadi korbannya” pinta Jalih Pitoeng.

“Saya juga sangat berterimakasih kepada rekan-rekan media, para netizen yang telah memberi dukungan kepada FORMASI sehingga kasus ini bisa terungkap ke publik” pungkasnya. (Ri/).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *