SUKABUMI, jacindonews – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat dan Aktivis Sukabumi (Arassy) menggelar aksi menuntut Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dicopot dari jabatannya, berkaitan dengan surat edaran penggunaan pengeras suara di mesjid atau musholla yang di samakan seperti gonggongan anjing.
Sebelum massa aksi menyampaikan orasi, sholawat nabipun dilantunkan oleh peserta aksi yang dipimpin oleh Habib Alwi Al Gadryi
Koordinator Arassy sekaligus Ketua Umum Kebangkitan Jawara dan Pengacara Indonesia, Budhy Lesmana mengatakan sebelumnya Arassy telah menggeruduk kantor Kemenag Kota Sukabumi menyampaikan petisi agar Menteri Agama Yaqut di pecat dari jabatannya.
“Kami Arassy mengecam dan mengutuk keras serta menuntut agar Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama di copot dari jabatannya,” pinta Budhy.
Desakan Arassy itu karena menilai Yaqut selaku Menteri Agama yang beragama Islam membenci syariat Islam, bahkan lebih memprihatinkan yang membenci syariat Islam bukan rakyat biasa, akan tetapi orang yang memiliki jabatan serta memegang kewenangan di bidang agama.
“Ini perbuatan yang sangat maha bodoh, untuk itu Arassy menuntut agar segera dilakukan pemecatan, lalu proses hukum yang sedang berjalan di Polda Riau segera di proses. Sehingga rasa keadilan masyarakat dan publik ini terjaga” lanjut Budhy.
Aksi Arassy awalnya kata Budhy akan melibatkan lebih banyak massa, namun karena permintaan dari aparat setempat melihat kondisi pandemi Covid-19 di Kota Sukabumi naik ke level-4, akhirnya massa Arassy di maksimalkan agar pesan tetap tersampaikan dengan jumlah massa yang di minimalisir.
“Namun jika tidak ada kejelasan tentang kasus Yaqut, yang tidak memuaskan masyarakat khususnya umat muslim, kita tidak bisa diam. Kita akan lakukan aksi secara terus menerus sampai Yaqut di pecat dari jabatannya,” Budhy menegaskan.
Sementara itu Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath, KH. M. Fajar Laksana yang ikut hadir dalam aksi tersebut mengatakan, dia hadir memimpin do’a kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia di beri pemimpin yang sholeh, berilmu dan kuat, jangan sampai ada pemimpin yang menimbulkan kegaduhan dan kekacauan.
“Hari ini kita berdoa kepada Allah SWT agar mendapat pemimpin yang amanah, sholeh dan bisa memimpin bangsa ini dengan aman, damai dan sejahtera. Jangan ada lagi pemimpin yang menyakiti mayoritas bangsa kita yakni umat muslim,” kata Fajar.
Dengan jelas Fajar juga mengatakan, Mulut mu Harimau mu, kalau memang Menteri Agama sudah jelas menyakiti umat Islam lebih baik mundur dari pada di minta pecat oleh seluruh umat muslim se Indonesia.
Pada akhir acara aksi tersebut, presidium Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI), Budi Iskandar, juga menyampaikan informasi tentang ada upaya hukum yang sedang dilakukan di Bareskrim Mabes Polri.
“Sekedar Informasi saja, saya mendapat kabar terakhir dari rekan kita di Jakarta yaitu Bang Jalih Pitoeng sedang melaporkan di Bareskrim Mabes Polri terhadap menag Yaqut Cholil Qoumas” ungkap Budi Iskandar dalam orasinya, Senin (01/03/2022).
“Kita do’akan apa yang dilakukan oleh beliau akan mendapat hidayah dari Allah SWT. Dan kepolisian segera mengusut kasus ini” pungkas Budi yang diamini oleh massa peserta aksi saat menutup aksi tersebut. (LI)