JAKARTA, Jacindonews – Memasuki bulan suci ramadhan, rupanya tak sehening yang diharapkan. Pasca aksi BEM Se Indonesia menggelar aksi unjuk rasa 28 Maret di Patung Kuda dengan tuntutan menolak wacana 3 priode.

Masih dengan tuntutan yang sama yaitu menolak 3 priode dan perpanjangan masa kepemimpinan Jokowi, aksi unjuk rasa oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia pun bergerak dengan rela berjalan kaki dari Kampus Trisakti menuju istana namun terhenti di Harmoni pada Jum’at 1 April 2022.

Merasa belum ada jawaban dan kepastian dari pihak istana, kini beredar seruan untuk aksi nasional BEM Se Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu 11 April 2022.

Berkaitan dengan rencana aksi mahasiswa tersebut, ketua presidium ASELI (Aliansi Selamatkan Indonesia) Jalih Pitoeng mengajak seluruh ormas-ormas dan komunitas yang tergabung didalam ASELI serta rakyat Indonesia untuk turun aksi mendukung aksi mahasiswa tersebut.

“Kita dari ASELI (Aliansi Selamatkan Indonesia) akan turun dan mendukung penuh aksi mahasiswa 11 April nanti” kata Jalih Pitoeng.

“Ini kan sudah lama kita nanti-nantikan dan kita harapkan agar para mahasiswa turun kembali ke jalan. Baik berupa ajakan dalam berbagai tulisan hingga panggilan dalam orasi-orasi kita dalam aksi unjuk rasa selama ini” sambung Jalih Pitoeng.

Diketahui juga bahwa Jalih Pitoeng sering kali menyampaikan bahkan meminta agar adik-adik mahasiswa untuk sadar dan bangkit berjuang sebagai generasi penerus bangsa.

“Saya dan kita semua dipastikan akan mati. Maka diminta atau tidak diminta, kaum muda dalam hal ini adik-adik mahasiswa lah yang akan menjadi pemimpin bangsa” ungkap Jalih Pitoeng dalam beberapa kali orasinya.

Selain itu, Jalih Pitoeng juga menyampaikan bahwa dirinya akan menggelar Aksi Akbar Nasional yang akan dilaksanakan pasca lebaran.

“Insya Allah Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI) akan menggelar Aksi Akbar Nasional pasca lebaran di DPR MPR dengan agenda tunggal yaitu mendesak MPR untuk segera bersidang dalam rangka memakzulkan Jokowi sebagai presiden Republik Indonesia” Jalih Pitoeng menegaskan.

Ditanya apakah mungkin anggota DPR akan melakukannya sedangkan partai-partai yang ada merupakan partai koalisi pendukung pemerintah.

“Ya inilah yang sedang kita bangun. Yaitu membangun kesadaran rakyat dan umat bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat. Ada 7 penyebab yang layak untuk dijadikan dasar pemakzulan terhadap Jokowi” sambungnya menjelaskan.

“Jika mereka dalam hal ini para wakil rakyat berhianat terhadap amanat rakyat, maka besar kemungkinan rakyat akan mencabut mandatnya selaku konstituen yang telah memilih dan menitipkan amanah pada mereka” jawab Jalih Pitoeng.

Didesak mengapa Jokowi harus dimakzulkan, aktivis betawi ini menjawab mundurnya Jokowi adalah obat berbagai persoalan bangsa.

“Dibawah kepemimpinan Jokowi inilah banyak sekali menimbulkan persoalan bangsa yang hingga saat ini belum terselesaikan. Maka mundur atau dimundurkannya Jokowi sebagai presiden merupakan obat dari berbagai persoalan bangsa selama ini” jawab Jalih Pitoeng menegaskan. (LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *