JAKARTA | Jacindonews– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, dalam rangka mengecek kesiapan pelaksanaan pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2022.
“Baru saja kita melaksanakan kunjungan untuk memeriksa bagaimana kesiapan moda transportasi kereta api di Stasiun Pasar Senen dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya terkait kesiapan dalam menghadapi arus mudik,” kata Sigit usai meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/04/2022).
Dalam kesempatan itu, Sigit juga mensosialisasikan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan mudik lebih awal atau sebelum tanggal prediksi puncak arus mudik yakni 28 April.
“Sebagaimana disampaikan Bapak Presiden bahwa, beliau mengimbau agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan lebih awal untuk menghindari prediksi puncak arus mudik di antara tanggal 28, 29, 30 April 2022,” ujar Sigit.
Lebih dalam terkait hal itu, mantan Kabareskrim Polri ini juga berharap kepada perusahaan swasta untuk mengatur waktu pelaksanaan cuti bagi karyawannya. Mengingat, kata Sigit, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan peraturan cuti secara fleksibel.
“Sehingga harapan kita cuti bisa diberikan jauh-jauh hari. Misalkan mulai dari H-8. Sehingga semuanya tidak menumpuk di H-3, H-2, dan H-1,” ujar eks Kapolda Banten ini.
Pengaturan cuti tersebut, menurut Sigit juga untuk mengurai kemacetan kendaraan masyarakat yang mudik melalui jalur darat. Pasalnya, dari data yang ada saat ini diperkirakan terdapat 23 juta kendaraan pribadi roda empat dan 17 kendaraan roda dua yang akan melaksanakan mudik.
“Tentunya saran kita bagaimana seluruh instansi terutama di sektor swasta untuk mengatur. Sehingga di mudik kali ini bisa berjalan baik tidak terjadi kemacetan,” ucap Sigit.
Demi mencegah kemacetan, Sigit menyebut, jajaran kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk
menggunakan jalur alternatif, jalur arteri, jalur selatan yang bisa dilintasi para pemudik sebagai alternatif serta telah mempersiapkan pos penjagaan dan pelayanan yang sama dengan jalur utama.
Selain itu, Sigit juga menyebut, mudik dengan menggunakan moda transportasi Kereta Api juga bisa mencegah terjadinya kemacetan di jalur darat. Dari hasil kunjungan langsungnya, Sigit memaparkan bahwa, PT. KAI telah menyiapkan 20 ribu kursi tambahan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan mudik.
“Dari PT. KAI siap untuk menambah kapasitas tempat duduk 20 ribu per hari. Sehingga bisa melayani masyarakat yang akan mudik dengan total 50 ribu. Pasti ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang akan mudik. Karena disiapkan juga kereta api khusus untuk mengangkut kendaraan roda dua. Sehingga masyarakat yang akan mudik bisa sekaligus membawa motornya masuk ke kereta khusus kemudian masyarakat yang akan naik kereta yang disiapkan untuk penumpang. Jadi ini adalah alternatif yang tentunya telah,” papar Sigit.
Jangan lupa, Sigit yang soalnya menyediakan gerai-gerai vaksinasi di setiap tempat yang akan dipadati oleh para pemudik seperti, rest area jalan tol, terminal, stasiun, bandar udara hingga pelabuhan. Sehingga, masyarakat yang mudik akan mendapatkan layanan vaksinasi booster untuk meningkatkan imunitas.
“Sehingga masyarakat yang belum melaksanakan booster bisa kita layani booster,” tutur Sigit.
Dengan adanya upaya dari pemerintah, alternatif moda transportasi dan strategi tersebut, Sigit berharap pelaksanaan arus mudik tahun ini berjalan aman dan tetap merupakan faktor kesehatan di tengah Pandemi Covid-19.
“Mungkin beberapa hal tersebut tentunya bisa jadi pilihan dan juga bisa membantu masyarakat untuk mengurangi prediksi arus mudik yang akan terjadi pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022,”ujarnya.(Humas Polri)