JAKARTA | Jacindonews– Sejumlah tokoh lintas agama pada Rabu, (20/04/2022) menghadiri dialog ramadhan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Dialog Ramadhan tahun 2022 bersama tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan mengambil tema ;”Mewujudkan sikap toleransi dalam meningkatkan keimanan dan persaudaraan sejati”.
Acara dialog ini menghadirkan narasumber seperti Ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta
Profesor Dede Rusyada MA dan Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Ignatius Kardinal Suharyo.
Rm. Antonius Suyadi, Pr selaku Ketua Komisi HAAK-KAJ mengatakan ; “Dialog ini merupakan kegiatan acara rutin tahunan yang di selenggarakan oleh keuskupan Agung Jakarta dalam rangka untuk membangun kehidupan bersama lebih baik dengan yang lain”,ujar Rm. Antonius yang ditemui oleh awak media sesuai acara dialog berakhri.
Jika kita sesama umat beragama mempunyai kehidupan yang baik maka kita akan dijauhi dari segala perpecahan, apalagi untuk tantangan kedepan itu tidaklah mudah jadi kita harus melakukannya secara bersama-sama untuk maju, ungkapnya.
Bagaimana caranya seperti yang tadi sudah kita dengarkan pada saat dialog tadi adalah yang pertama-tama para pimpinan itu dalam peranannya tertentu akan duduk secara bersama-sama untuk melakukan diskusi yang seperti ini dan bisa kita akan bisa melihat pemimpin yang akur membuat tentunya masyarakat di tingkat bawah kembali ke tempatnya masing-masing untuk berbagi pengalaman bahwa para tokoh agamanya pun akan saling mendukung, makanya itulah kita harus saling mendukung, saling tolong menolong, saling menghormati dan menghargai dengan sesama, kata Rm. Antonius.
Apa yang kami lakukan ini juga termasuk untuk mendukung program pemerintah yaitu bersikap saling toleransi dengan membuka diri untuk menerima saling bekerjasama sesama umat beragama karena umat beragama mempunyai peranan penting, ucap Rm. Antonius
Semoga dengan adanya dialog ini yang kami adakan di masa bulan ramadhan, dimana saudara-saudara kami yang muslim sedangkan menjalankan ibadah puasa dengan kesucian bulan ramadhan bisa membuat suci hati kita semua dengan saling menerima, menghormati, mendukung dan rasa saling mencintai sesama umat beragama, tutur Rm. Antonius
Disisi lain , Eko Sriyanto Galgendu selaku Ketua Umum Penghayat dan Ketua umum GMRI (Gerakan Moral Rekonailiasi Indonesia, mengatakan ; “Kami dari GMRI dan lembaga penghayat kepercayaan sangat menyambut baik dari kegiatan dialog bersama lintas agama dan penganut kepercayaan karena gereja katedral sudah memberikan tempat yang terhormat bagi para pelaku penganut kepercayaan”, ujar Eko
Pelaku penganut kepercayaan akan memberikan konstribusi kesejaheraan, adat istiadat, tradisi dan kebangsaan yang kemudian merujut di nilai kebersamaan antara agama-agama dan kebudayaan, ungkap Eko.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Uskup KAJ Ignatius Kardinal Suharyo yang telah memberikan peran kepada penghayat kepercayaan karena beliau berbicara tentang kebangsaan dan kebudayaan termasuk komitmen dari vatikan II untuk mengedepankan kebangsaan dan kebudayaan dalam dialog-dialog agama katolik, tutur Eko
Acara dialog ini dilakukan secara online dan on site dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. selesai dialog ini juga dia diadakan foto bersama dan buka puasa bersama dengan narasumber dan para penanggap dari tokoh agama dan tokoh penghayat kepercayaan. (RK).