JAKARTA | Jacindonews – Deklarasi Kongres Perempuan Indonesia dilakukan hari ini (Sabtu 23/4/22) bertempat di Gedung Kesenian dan Budaya Jakarta Timur Jln. H. Naman Raya.
Deklarasi yang diinisiasi oleh tokoh aktivis wanita Indonesia Ratna Sarumpaet ini juga bertepatan dengan agenda peringatan Hari Kartini, dihadiri juga oleh tokoh-tokoh wanita/perempuan perjuang Indonesia selain Ratna Sarumpaet diantaranya ada Dr. dr Siti Fadilah Supari Sp.Lp mantan Menteri Kesehatan RI, Mira Sumirat SE Presiden ASPEK, Wati Imhar Ketua Umum ASPIRASI, DR Chandra Motik SH, Msc dan beberapa tokoh pejuang wanita dari daerah seperti Cok Savitri Tokoh Seniman Wanita Bali melalui zoom.
Dalam sambutannya DR. Dr Siti Fadilah mengatakan bahwa perjuangan Kartini beberapa tulisannya merupakan sebuah perjuangan kesetaraan negara yaitu Kesetaraan hak kemerdekaan bagi negara termasuk warga bangsanya, sudut pandang ini lebih global sehingga Kartini sangat tepat dijadikan inspirator perjuangan bukan hanya untuk kaum wanita semata.
Sementara Mira Sumirat tokoh aktivis buruh/pekerja Indonesia lebih menekankan kepada kesetaraan hak bagi kaum buruh/pekerja dalam berkarya, berekspresi, serta maksimalisasi perlindungan terhadap para buruh/pekerja wanita dalam segala bidang karier/pekerjaan.
Bunda Wati Imhar lebih memperhatikan terkait implementasi hak-hak wanita yang sesungguhnya sudah disahkan oleh legislatif melalui amandemen kedua, hanya implementasi terapan dan pelaksanaannya sampai saat ini belum terlaksana secara utuh.
Kemudian DR. Chandra Motik mengatakan pentingnya regulasi hukum untuk melindungi para wanita di Indonesia, bahkan DR. Chandra Motik menambahkan bagi para wanita yang membutuhkan konseling dan bantuan hukum Law Office nya siap membantu, kesetaraan dan kesempatan wanita dalam bidang politik juga menjadi perhatiannya dan berharap tokoh-tokoh wanita untuk dapat masuk diparlemen dan penambahan kuota kursi khusus wanita.
Diakhir acara Ratna Sarumpaet sebagai penggagas Kongres Perempuan Indonesia berharap kongres ini dapat berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan tokoh-tokoh wanita yang Tegar, Tegas dan Cerdas tanpa mengesampingkan kodratnya sebagai seorang wanita dan ibu bagi keluarganya.
Acara peringatan Hari Kartini dan Deklarasi ini dimeriahkan pula dengan hiburan tarian dari Aceh serta lagu-lagu nasional dan perform solo biola.(AN).