Bandung | Jacindonews – Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M. Sc., M.Tr.Hanla., memberikan Arahan dan Penekanan kepada seluruh Keluarga Besar Lanal Bandung dalam rangka Jam Komandan, bertempat di Aula Mako Lanal Bandung, Selasa (14/06/2022).

Maksud dan tujuan kegiatan tersebut dalam rangka memberikan arahan dan penekanan kepada seluruhnya Keluarga Besar Lanal Bandung.

Dalam arahan dan penekannya, Danlanal Bandung menyampaikan bahwa kita satu keluarga harus saling peduli saling menunjukkan empati diantara kita misalnya apabila ada permasalahan hendaknya ditanya terlebih dahulu dan jangan dipaksakan serta lakukan pendekatan yang baik seperti misalnya dengan melaksanakan
pendekakatan secara spiritual atau mungkin melalui bidang olahraga seperti badminton, tenis meja atau dengan bidang lainnya, sehingga tidak ada perasaan tidak ada yang memperdulikannya padahal kita keluarga besar. Selain itu, Danlanal Bandung berharap agar keluarga besar disini menjaga nama baik Lanal Bandung baik di luar maupun di dalam Lanal Bandung apabila itu sudah bagus tandanya bahwa personilnya yang bagus.

Mewaspadai penyalahgunaan narkoba jangan pernah sekali-kali mencoba atau memakai narkoba kita harus ingat keluarga karena narkoba itu adiktif atau kecanduan dan berawal dari mencicipi atau nyoba-nyoba. Jadi jangan pernah sekali-kali terjerumus kedalam lingkaran narkoba. Para Perwira jaga stafnya atau anggotanya dan monitor dimana posisinya kita harus tahu dan ini merupakan tanggung jawab para perwira stafnya.

Hindari radikalisme karena pada saat ini terbungkus cantik sekali kita dimasukkan dengan sendi-sendi agama mereka bisa mengolah kata-kata seperti sedang memberikan ceramah agama padahal itu mendoktrin kita tentang paham radikalisme yang berbasis ekstrimisme, radikal itu banyak, kita di doktrin menyatakan ada beberapa institusi itu halal untuk dibunuh halal untuk dimatikan istilahnya mungkin darahnya halal kalau kita ngebom kita masuk surga itu merupakan jihad, padahal sudah ada aturan-aturan jihad seperti apabila ibu-ibu pada saat melaksanakan pengajian dan melihat Ustadnya atau penceramahnya agak-agak ekstrim tidak usah diikuti.

Daripada terdoktrin secara tidak sengaja karena doktrinnya radikalisme itu tidak tahu doktrin-doktrin bisa secara fisik, lewat sosial media dan sosmed waspadai penyebaran radikalisme. Tingkatkan kepedulian, kecintaan terhadap Lanal Bandung kecintaan kita kepada Lanal Bandung dan harus saling peduli antar sesama anggota.

(Pen Lanal Bandung/LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *