JAKARTA | JacindoNews . Minggu, (19/06/2022). Sebuah langkah spektakuler yang diambil oleh Amerika Serikat melalui Majelis Umum PBB (United Nations) dalam Sidang Dewan PBB yang diadakan pada tanggal 15 Maret 2022 di markas besarnya di New York Amerika Serikat yang menghasilkan keputusan Combat-Islamophobia sebagai upaya Internasional untuk membudayakan kesetaraan dalam dialog global sebagai bentuk toleransi, dan perdamaian, berdasarkan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan keragaman agama atau kepercayaan, tanpa diskriminasi.

Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin bersama Bunda Aspirasi.

Usulan konferensi yang disampaikan oleh perwakilan delegasi dari Pakistan tersebut mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat dan seluruh negara peserta, termasuk delegasi delegasi dari Indonesia dan negara-negara Islam yang berafiliasi dengan OKI.

Tokoh TNI asal Jawa Barat, Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin yang saat ini aktif di bidang Pembangunan Pertanian Nusantara merupakan salah satu tokoh yang juga memperhatikan hal tersebut, namun Tatang Zaenudin mempertanyakan apa langkah konkrit selanjutnya dari pemerintah tentang keputusan Majelis Umum PBB pada tanggal 15 Maret 2022 yang menghasilkan Resolusi Combat-Islamophobia bersifat sosial-politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dan hal ini harus diperhatikan oleh pemerintah sebagai bentuk moral tanggung jawab, dimana Indonesia menjadi anggota dan peserta masyarakat dunia.

Bunda Aspirasi bersama Babe Ridwan Saidi, inisiator hari Libur Nasional 15 Maret hari Anti-Islamphobia.

Selain itu, Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin, yang membawahi banyak kelompok organisasi sebagai dewan direksi dan penasihat, mendapat dukungan untuk maju sebagai calon independen dari proposal publik, dan ketika ditanya ke dewan dan elemen aliansi mengapa mereka mendukung Mayjen. .TNI (Purn) Tatang Zaenudin untuk ikut memeriahkan pesta demokrasi 2024 mendatang, mereka mengatakan bahwa Tatang Zaenudin sebagai pribadi telah banyak berbuat untuk rakyat di seluruh Indonesia, “Pak Jenderal bukanlah pejabat publik tetapi telah bekerja dan sumbangsih karya nyata kepada masyarakat di berbagai daerah, maka sudah saatnya kita dorong beliau”, pungkas salah satu pengurus organisasi binaan Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin,dan pengurus organisasi lainnya juga mengatakan, “jika pejabat itu seharusnya melakukannya karena itu adalah tugasnya sebagai pejabat untuk bangsa dan negara, tetapi Pak Tatang sebagai pribadi merupakan prestasi yang harus kita hargai dilaksanakan dengan mendorong dia sebagai calon independen, bukankah kesempatan setiap warga negara sama dan dilindungi Undang-undang ”kata Andy dari LSM GDC’98.

Lebih lanjut Andy Kodrat mengatakan telah berkoordinasi dengan beberapa aliansi, elemen yang dibina oleh Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin, kami telah membuat konsep strategi dengan membentuk “Poros Alternatif”, dan tinggal mempresentasikan kepada masyarakat untuk menjaring dukungan, yang kemudian tinggal mendeklarasikannya saja, dan saat dikonfirmasi oleh media, Tatang Zaenudin mengatakan itu sebuah harapan dan dukungan dari para anggota organisasi, elemen masyarakat yang dibinanya, saya hanya mengaminkan saja dan kemudian berjuang bersama, karena sudah pasti itukan butuh sebuah proses serta strategi dan saya hanya menjalankan amanah rakyat yang diberikan kepada saya.

Dan sebagai langkah awal, Poros Alternatif di bawah komandonya akan mendorong hasil Sidang Umum PBB tentang Memerangi Islamofobia kepada Pemerintah untuk menjadikan 15 Maret sebagai Hari Libur Nasional dalam rangka memperingati Hari Anti-Islamofobia yang digagas oleh salah satu Senior Politik Tokoh dan Budayawan Betawi Ridwan Saidi, dengan harapan tidak ada lagi diskriminasi, intervensi hingga politisasi agama di negeri tercinta ini.

Jenderal Tatang Zaenudin juga mengimbau masyarakat untuk mendukung langkah dan perjuangan Pivot Alternatif dalam kesadaran pribadi sebagai anak bangsa yang menghargai perbedaan dalam Kebhinekaan Tunggal Ika, karena ini adalah amanah konstitusi dan para pendiri atau pendiri. bapak-bapak negara, jelas Tatang Zaenudin di akhir wawancara (Minggu, 19/06/22) di kediamannya. (Jacindo.Merah )

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *