JAKARTA | Jacindonews – Yayasan Pembina Model Indonesia (YAPMI) bekerja sama dengan UMKM di jakarta barat dan luar daerah Menggelar Pameran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Tahun 2022, bertempat di Pusdiklat Pajak Kemanggisan Jl. Sakti Raya No. 1 Kemanggisan, Slipi Jakarta Barat, Minggu, 19 hingga, Minggu 26 Juni 2022.
Brigjen. Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICD, DFM sebagai penasehat dan pembina Yapmi, mengatakan bahwa Yapmi mengadakan seleksi duta kecantikan dan kegantengan laki-laki dan perempuan dari anak kecil dari 4 tahun, dari usia TK, SD, SLTP dan SLTA, dan untuk itu saya sangat membutuhkan kerjasama dengan PKSMI di mana tentu calon calon nya adalah anak anak yang baik. Karena kalau hanya dilihat dari cantiknya atau gantengnya tetapi attitudenya atau ketrampilan nya tidak baik itu percuma, atau dia cantik tetapi Sekolah nya jelek sekali dan drop out tetapi kita butuh anak anak yang hebat dan multi talenta, semoga bisa terpilih. mereka juga bisa menjadi duta duta antinarkoba, “terangnya.
” Dan kami juga akan memberikan penyuluhan bahaya narkoba dari sejak anak anak, sehingga dari anak anak mereka tau cara menolak dan mencegah dan jangan sampai terlibat dari penyalahgunaan narkoba, “tutur Victor.
” Saat ini masih tahapan menuju final, sedangkan untuk grand finalnya nanti tanggal 25 Juni nanti. Jadi ini sudah mulai tahap karantina dimana mereka diasrama kan dan dimonitor perilakunya selama berhari-hari disini sehingga akan terseleksi menjadi grand final tanggal 25 Juni nanti.
Untuk peserta sendiri dari 34 provinsi dan kita akan tetap akan bertahan dengan 34 provinsi dengan jumlah yang mengecil karena disini ada pelajaran tentang make-up, tentang kesehatan, tentang bahaya narkoba, tentang perpajakan, karena yang kita pakai adalah pusdiklat pajak, sehingga mereka dari kecil juga harus tau bahwa kita dari kecil hidup dari kesalahan dengan tidak membayar pajak, dsbnya.
Karena pelajaran tentang pajak juga penting bagi anak anak, “tutur nya.
Lebih lanjut Victor menyampaikan bahwa Semua duta duta dari Yapmi diberi pembekalan antinarkoba sehingga mereka selalu di harapkan jangan sampai ketika mereka sukses, minggu depan tau taunya jadi bandar narkoba. Jadi kita sudah seleksi berlama-lama sehingga menjadi duta anti narkoba selain jadi duta kecantikan, duta kegantengan, duta hidup sehat, dan duta pajak.
Untuk grand final tanggal 25 juni nanti di balai sarbini, tapi disini mereka di godok berhari-hari, sedangkan grand final hanya sesaat. Jadi karena kalau tidak kita awasi berhari-hari dalam sesaat dia bisa membohongi tapi ini kita mengawasi semua perilakunya, termasuk orang tuanya.
Karena untuk anak-anak kecil ada lomba mom and kids, jadi mama dan anak, hubungan anak dan orang tua, kelompok, bagaimana Sekolah nya, bagaimana orang tua mendampinginya, dsbnya.
Victor mengatakan kebetulan saya juga dengan bapak ketum PKSMI Ir. Agung Karang, “saya juga membantu disana, sehingga kita bisa terpilih anak anak yang baik. Setelah anaknya baik baru kita pilih mana yang cantik dan ganteng bisa terpilih menjadi duta pajak, duta antinarkoba, duta kesehatan, dsbnya, “jelasnya.
Victor kembali menambahkan Selama Karantina ada pelatihan fisik, olahraga, ada senam, musik ada pelatihan musik, ada pelatihan make up, ada pelatihan tentang perpajakan sampai mereka mengerti pajak, dan juga bekal bekal tentang attitude dan kepemimpinan dimana supaya jadi duta catwalk, bagaimana dia harus berjalan dipanggung, bagaimana dia harus berjalan berdua untuk ibu dan anak (mom and kids).
Untuk keterlibatan pemerintah, menurut Victor tidak hanya dalam bentuk materi tetapi juga ada keterlibatan dari kementerian Sosial, kementrian pariwisata dan kementerian kesehatan nya juga, perpajakan dan lain-lain.
Victor berharap kedepannya akan terpilih anak anak Indonesia yang cantik dan ganteng tetapi juga beretika, berkarakter, taat pajak, bebas narkoba, berbudi luhur dan juga mendapat nilai Sekolah yang baik. Menjadi anak anak yang multi talenta tidak hanya cantik dan ganteng, tetapi juga mengerti tentang perpajakan, hidup sehat, anti narkoba, dan beretika baik,”Pungkasnya.