JAKARTA | Jacindonews – Para nasabah dan anggota korban koperasi Indosurya ramai ramai mendatangi Kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang beralamat di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-5, Kuningan, Jakarta 12940, dalam rangka melakukan aksi demo terkait korban koperasi indosurya diundang untuk RAT (Rapat Angota Tahunan) online.
Berikut tuntutan yang disampaikan oleh para korban, Tuntutan :
- Batalkan RAT koperasi Indosurya online karena rawan kecurangan, lakukan RAT secara offline
- Masukan aliansi korban Indosurya dalam pengurusan RAT
- Agenda RAT mesti segera diberikan sebelum RAT
- Lakukan pengurusan yang serius tehadap koperasi Indosurya yang bermasalah
- Jika kemenkop tidak sanggup menindak koperasi bermasalah, ganti mentri koperasi
Christian ( tian) selaku salah satu korban mengatakan bahwa dia mengingatkan kembali bahwa tersangka HS dan Jl yg dibebaskan karena sudah habisnya masa tahanan , dan mereka ditahan kembali pada 8 juli dengan LP yang berbeda, tetapi pada hari ini telah habis karena sudah 20 hari, saya tidak tahu apakah polisi memperpanjang masa tahanan mereka atau tidak, “tutur tian.
Lebih lanjut Ricky Firmansyah Dong, SH selalu korban dan juga adalah seorang advokat & konsultan Hukum HKI mengatakan bahwa Aksi demo ini ditujukan karena belum lama kami korban koperasi indosurya diundang utk RAT online , tentu kami para korban bingung bagaimana bisa koperasi Indosurya yang katanya dalam pengawasan khusus, yang semua tindakannya mesti melaporkan ke kemenkop (dalam konfrensi pers bapak Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM Ahmad Zabadi pada 30 juni 2022) tetapi bisa melakukan RAT (Rapat Angota Tahunan) online. Bagaimana mungkin RAT online kalau kantornya saja kosong dan tidak jelas, bukankah ini sangat rawan kecurangan dan manipulasi. Jadi kami meminta kepada kemenkop bapak Teten masduki dan instasi pemerintah tainnya beserta presiden jokowi untuk bertindaklah , jangan perbolehkan RAT online , tapi RAT lah secara offline dengan delegasi, dan tempatkanlah perwakilan aliansi korban indosurya dalam pengurus RAT. Dan yang paling penting utk kemenkop Bapak Teten Masduki dan Bapak presiden Jokowi , perhatikantah kami korban koperasi gagal bayar Indosurya, kami sudah pada sepuh, mesti turun ke jalan untuk berdemo, untuk meminta sesuatu yg semestinya menjadi tugas dan wewenang kalian untuk mengatur koperasi Indosurya yang bermasalah ini , jangan jadikan koperasi sebagai sarang mafia tetapi jadikantah soko guru perekonomian bangsa. Dan selesaikanlah masalah gagal bayar koperasi Indosurya ini ,kami para korban koperasi Indosurya ini butuh dibayar bukan RAT online yang rawan manipulatif dan kecurangan.
Ricky dan Christian yang ada dilokasi demo saat diwawancara berharap kepada Pak jokowi agar harus bertindak tegas, jika memang menteri koperasi tidak dapat mengatasi koperasi yang bermasalah copotlah , gantilah dengan mereka yang benar benar mau bekerja untuk mengatasi koperasi bermasalah, demi rakyat , apalagi demi para korban yang sudah sepuh ini , yang utk berjatan saja sudah susah, yang sudah perrsiuman, apakah tega kaum seperti ini dipermainkan terus menerus?, “harapan keduanya.
Sementara itu Oscar Pendong selaku penanggung jawab aksi serta Kornas GRPB tersebut ketika ditemui awak media mengatakan bahwa Dari anggota koperasi simpan pinjam Indo Surya itu mereka merasa telah dibohongi Bahkan mereka selalu diimingi dijanjikan bahkan sampai ada skema yang dibuat oleh Satgas dari indosurya bahkan dari Kementerian Koperasi itu di mana mereka tidak berkomitmen dan mereka selalu membuat undang-undang itu jadi bias karena yang membuat regulasi itu dari pemerintah sendiri dalam hal ini juga ada dari kemenko polhukam dari Kementerian Koperasi.
Oscar menambahkan bahwa bahkan Presiden Jokowi menaruh perhatian lebih juga untuk kasus Koperasi Simpan pinjaman sendiri begitu Jadi mereka tadi perwakilan dari korban perwakilan dari temen-temen yang tersebar di seluruh Indonesia mereka dari Surabaya dari Bandung dari Semarang Jakarta, “tuturnya.
Menurut Oscar ada yang hadir itu mereka turun itu mewakili dari 1500 yang terdiri dari aliansi ESP namanya aliansi Indo Surya simpan pinjam. Dan mereka turun mereka meminta agar Rapat anggota tahunan itu tidak diadakan secara online tapi secara offline dan banyak tuntutan mereka untuk supaya Kementerian Koperasi itu betul-betul memperhatikan betul-betul mengakomodir semuanya,”jelas Oscar.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Atas dasar inilah para anggota KSP Indosurya Cipta menyampaikan aspirasinya dalam bentuk demonstrasi ke kementerian Koperasi dan UKM, semoga penyampaian aspirasi ini dapat ditanggapi secara positif sehingga kementerian Koperasi dapat menunjukan taringnya dan dapat melindungi setiap anggota koperasi dari kemungkinan kecurangan manipulasi para oknum mafia koperasi, sehingga bisa mengembalikan koperasi menjadi soko guru perekonomian bangsa tetapi jika itu tidak terjadi ingat Dormiunt aliguando leges, nunguam moriuntur (hukum terkadang tidur, tetapi hukum tidak pernah mati),”Tutupnya. *(LI)