JAKARTA | JacindoNews – Selasa (05/10/2022), pukul 13.30 WIB – selesai, bertempat di Ruang Command Center – Gedung Mina Bahari I KKP, Lantai GF, Jakarta Pusat, diadakan acara Konferensi Pers.
Adapun acara tersebut diadakan dalam rangka memperkuat komitmen pemerintah dalam menanggulangi pencemaran sampah plastik di laut. Acara diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tema yang diangkat adalah “Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut. “
Narasumber yang hadir dalam acara tersebut antara lain; Sakti Wahyu Trenggono ( Menteri Kelautan dan Perikanan), Antam Novambar (Sekretaris Jenderal), Victor G. Manoppo (Dirjen Pengelolaan Ruang Laut), M. Zaini (Dirjen Perikanan Tangkap), TB. Haeru Rahayu (Dirjen Perikanan Budidaya), Ishartini (Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan), Adin Nurawaluddin (Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan), I Nyoman Radiarta (Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP), Pamuji Lestari (Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan) dengan Moderator Doni Ismanto (Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bid. Media & Komunikasi Publik).
Sakti Wahyu Trenggono ( Menteri Kelautan dan Perikanan), “Pentingnya menjaga ekologi dan kesehatan laut merupakan hal yang utama, terutama untuk kepentingan generasi penerus. Kita adalah negara maritim yang memiliki luas laut dan memiliki kontribusi yang sangat besar bagi ekosistem laut di dunia.”
“Di laut ada biota-biota laut untuk kebutuhan manusia. Pengelolaan laut yang bersih dan sehat juga harus disertai pengelolaan perikanan dan penangkapan ikan di laut secara baik dan melestarikan lingkungan.”
“Hal yang ingin saya sampaikan bahwa sejak tahun 2018 pemerintah Indonesia sangat serius dalam upaya penanganan sampah laut. Pemerintah dalam penanganan sampah laut diatur melalui Peraturan Presiden nomor 83 tahun 2018 tentang 83 Penanganan Sampah Laut. Aksi Nasional penanganan sampah laut tahun 2018-2019 ditinjau secara strategis menangani permasalahan sampah laut.”
“Pengaturan sampah laut bersama lembaga-lembaga yang lain, berperan penting dalam penanggulangan sampah. Salah satunya dalam Gerakan Nasional Bersih Pantai dan Laut, ” ujar Menteri KKP.
“Indonesia harus mampu menangani sampah plastik di laut. Hal tersebut menjadi konsern dunia dan negara-negara di dunia. Seluruh negara dengan menjaga laut dari sampah plastik, karena sampah plastik ini akan jadi mikroplastik yang bisa dikonsumsi oleh ikan yang ditangkap oleh nelayan dan dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil, maka berikutnya akan berbahaya untuk kesehatan janin, ” pungkas nya.
Sakti Wahyu juga mengatakan bahwa di beberapa laut di Indonesia begitu besarnya ditemukan sampah plastik. Kegiatan konkret yang paling penting yang harus dilakukan dan yang paling sederhana adalah memberikan penyadaran yang komprehensif kepada semua pihak khususnya dalam masyarakat yang kegiatan nya berkecimpung di lautan, agar tidak membuang sampah di laut.”
“Para nelayan dalam 1 bulan kita minta untuk pengujian tertentu menangkap ikan tetapi kemudian mengambil sampah plastik. Kita sampaikan kepada Nelayan di seluruh wilayah Indonesia untuk ada kesadaran mengumpulkan sampah plastik.”
“Para nelayan kecil melakukan kegiatan tersebut tidak mengganggu pendapatan dan aktivitas mereka.”
“Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menghargai sampah plastik yang dikumpulkan dengan harga per kilo nya. Kegiatan tersebut bisa dilakukan untuk mengurangi sampah laut,” ujarnya.
“Kepada masyarakat melalui sosial media dan sebagainya mensosialisasikan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut yang kita awali di awal Oktober 2022 sampai tanggal 26 Oktober dihari ulang tahunnya KKP. Jadi harapan kedepan adalah menjadi sesuatu pesan moral yang sangat penting bagi dunia bahwa membuang sampah plastik ke laut sangat tidak baik,” pungkas Sakti. (JN).