JAKARTA | JacindoNews – Setelah melewati bulan Januari hingga Maret atau triwulan 1 untuk tahun 2024, Kementerian Investasi / BPKM memberikan keterangan resmi mengenai Realisasi Investasi Triwulan 1 tahun 2024 oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Acara berlangsung pada hari Senin (29/04/2024), pukul 11.00 WIB, bertempat di Ruang Command Center Lantai 5, Gedung Kementerian Investasi/BKPM jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Menteri Investasi / BKPM Bahlil Lahadalia, memberikan paparan langsung mengenai Realisasi Investasi Triwulan 1, “Kita telah melewati dinamika pesta rakyat Pemilihan Umum. Kita sudah mengetahui hasilnya dari Mahkamah Konstitusi dan hasil Pemilihan Umum 2024.”

“Masalah globa yang sedang terjadi di luar negeri, merupakan tantangan baru bukan saja dengan fiskal, juga dengan investasi, ” ujarnya dalam pembukaan paparan presentasi.

Adapun Paparan dari Realisasi Investasi Triwulan 1 tahun 2024 sebagai berikut:

Resume realisasi Investasi Triwulan 1 2024 dicapai sebesar Rp. 401,5 Triliun. Terdiri dari:
– 32.4 % dari target Renstra Rp. 1.239,3 Triliun.
– 24.3 % dari target Presiden Rp. 1.650,0 Triliun.

Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia hingga saat ini mencapai: 547.419 orang.

Perbandingan PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri sebagai berikut :
1. PMA : 204,4 T yoy tumbuh 15.5 %.
2. PMDN : 197,1 T yoy tumbuh 29,7 %.

Untuk Perbandingan Jawa dan Luar Pulau Jawa:
– Jawa : Rp. 200,5 Triliun, Yoy naik 28.5 %.
– Luar Jawa : Rp. 201,0 Triliun, Yoy naik 16,2 %.

Untuk capaian Top sektor :
1. Industri Logam Dasar, Barang Logam, bukan mesin dan peralatan nya = Rp. 48,1 Triliun.
2. Transportasi, Gedung dan Telekomunikasi = Rp. 48,0 Triliun.
3. Pertambangan = Rp. 42,3 Triliun.
4. Perumahan Kawasan Industri dan Perkantoran = Rp. 29,4 Triliun.
5. Industri Makanan = Rp. 29,0 Triliun.

Top lokasi PMA di Indonesia meliputi:
1. Jawa Barat = Rp. 41.1 Triliun.
2. Sulawesi Tengah = Rp. 26,1 Triliun.
3. DKI Jakarta = Rp. 23,1 Triliun.
4. Jawa Tengah = Rp. 16,1 Triliun.
5. Maluku Utara = Rp. 15.4 Triliun.

Top negara PMA (5 besar)antara lain :
1. Singapore dengan nilai : 4.2 M.
2. Taiwan dengan nilai : 1.9 M.
3. RRC dengan nilai : 1.9 M.
4. USA dengan nilai : 1.1 M.
5. Japan dengan nilai : 1.0 M.

Realisasi Investasi di Bidang Hilirisasi:

1. Mineral
Smelter = Rp. 43,2 Triliun.
Nikel = Rp. 33,4 Triliun.
Tembaga = Rp. 8,4 Triliun.
Bauksit = Rp. 1.4 Triliun.

2. Kehutanan
Pulp dan Paper = Rp. 13.3 Triliun.

3. Pertanian
CPO = Rp. 11.1 Triliun.

4. Minyak dan Gas
Petrochemical  = Rp. 7,4 Triliun.

5. Ekosistem Kendaraan Listrik
Baterei Kendaraan Listrik = Rp. 0.8 Triliun.

Total Nilai Hilirisasi = RP. 75.8 Triliun. (18.9 % total realisasi investasi Triwulan 1 2024).

“Investasi di IKN setelah Pemilihan Umum dan keputusan sidang MK, akan segera dikebut. Semua fasilitas umum sedang dikerjakan segera mungkin selesai.”

“Dalam bulan ini kita akan ada tim percepatan pembangunan IKN, akan melakukan koordinasi dengan semua stakeholder dalam pembangunan di IKN. Dengan tim ini bisa memberikan keterangan yang bisa menguatkan para  calon investor luar untuk masuk ke Indonesia, ” pungkas Bahlil kepada media. (JN).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *