JAKARTA | JacindoNews – Senin (13/05/2024). Dalam kampanye dan berbagai kesempatan sebagai presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto berjanji tidak akan berkompromi dengan korupsi. Ia bertekad untuk meminimalisir tindak korupsi dan mengurangi jumlah kebocoran, serta akan berupaya menghapuskan kemiskinan dari tanah air Indonesia.

Amanat ini merupakan tanggung jawab mulia yang harus saya tunaikan sebagai wakil rakyat Indonesia. Janji dan pernyataan dari Bapak Prabowo Subianto membawa semangat baru bagi masa pemerintahan yang akan datang. Mengingat tingkat korupsi saat ini sudah sangat parah, bahkan sudah mencapai tingkat “infausta”. Jika suatu penyakit telah mencapai kategori infausta, maka sangat sulit untuk disembuhkan. Semoga tingkat korupsi ini masih dapat diperbaiki.

Hal ini terlihat dari indeks persepsi korupsi yang sudah sangat buruk. Beberapa kasus korupsi yang pernah terungkap ke publik, seperti kasus Timah di Bangka Belitung senilai Rp 271 triliun, penyelundupan emas senilai Rp 189 triliun, kasus Rafael Alum Sambodo senilai Rp 57,5 miliar, dan masih banyak lagi.

Terpilihnya Bapak Prabowo Subianto diharapkan dapat membawa perubahan, perbaikan, dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Sentuhan dingin dari beliau memberikan harapan baru bagi bangsa Indonesia.

Sudah terlalu sering janji kampanye dan pernyataan calon pemimpin yang tidak dipenuhi. Kali ini, rakyat Indonesia menantikan seorang patriot sejati yang mencintai rakyatnya. Kekayaan dan sumber daya alam Indonesia seharusnya dinikmati oleh seluruh rakyat yang belum merasakan arti sejati dari kemerdekaan.

Apa yang dijanjikan oleh Bapak Prabowo Subianto merupakan sebuah glorifikasi. Sebuah proses yang diharapkan akan membawa kemuliaan bagi bangsa Indonesia. Kami menantikan kepemimpinan demokratis yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, menjaga persatuan Indonesia, dan mendorong pemberdayaan ekonomi bagi seluruh rakyat.

Yang dibutuhkan rakyat dari seorang presiden adalah bagaimana merealisasikan janji politik dan komitmen , bukan berteori lagi, tetapi melayani rakyat dengan tulus. Semoga janji politik dan komitemen ini diikuti seluruh slagorde birokrat.
Bagi birokrat yang tidak mampu mengikuti irama presiden, silahkan mundur atau dimundurkan !! (**).

**Djafar Badjeber
Anggota MPR RI 1987-1992, Wakil Ketua DPRD DKI 1999-2004

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *