JAKARTA | JacindoNews – Warna Research Center (WRC) turut aktif dalam mengkaji dinamika Pilkada Kabupaten Jember 2024 melalui serangkaian survei yang dilaksanakan pada periode 22 Juni hingga 2 Juli 2024.
Survei ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal mengenai preferensi masyarakat terhadap calon bupati, serta membantu para pemangku kepentingan dalam menyusun strategi yang tepat.
“WRC berkomitmen untuk memberikan kontribusi melalui penelitian yang berorientasi pada solusi nyata dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Direktur Executive Warna Research Center (WRC), Hilman Firmansyah kepada wartawan Kamis (04/07/2024).
Dirinya menjelaskan, survei dilakukan dengan memanfaatkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Jember untuk memastikan representativitas sampel. Metode random sampling diterapkan dengan mengumpulkan data dari 2.100 responden yang tersebar di 31 kecamatan Kabupaten Jember. Survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,14 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan platform kuisioner digital G-Form, didukung oleh teknologi informasi untuk memastikan kecepatan dan akurasi dalam pengolahan data,” jelasnya.
Dari hasil survei, beberapa tokoh potensial yang muncul sebagai calon bupati Kabupaten Jember antara lain:
1. Dr. Faida, mantan Bupati Jember, dengan tingkat popularitas mencapai 77,9 persen.
2. Hendy Siswanto, Bupati Jember yang berkuasa saat ini, dengan popularitas sebesar 78,3 persen.
3. Muhammad Fawait, anggota DPRD Jatim, dengan popularitas mencapai 67,3 persen.
4. Muhammad Jaddin Wajad, tokoh Ponpes Talangsari, dengan popularitas 47,3 persen.
5. Agus Sofyan, Wakil Ketua DPRD Jember, dengan popularitas 42,7 persen.
6. Karimullah Dahrujiadi, Ketua DPD Partai Golkar Jember, dengan popularitas 40,1 persen.
7. Hadi Supaat, Anggota DPRD Jember, dengan popularitas 34,1 persen.
8. Nanang Handono Prasetyo, mantan teknokrat di Kementerian PUPR RI, dengan popularitas 33,4 persen.
Survei juga mengungkapkan tingkat akseptabilitas dan elektabilitas masing-masing calon di mata masyarakat. Faida mendapat tingkat akseptabilitas tertinggi sebesar 89,9 persen, diikuti oleh Hendy Siswanto dengan 54,8 persen, dan Muhammad Fawait dengan 52,8 persen.
Dalam uji elektabilitas, hasil survei menunjukkan bahwa dalam pertanyaan terbuka, dr. Faida memimpin dengan 28,3 persen suara, disusul oleh Hendy Siswanto dengan 19,9 persen, dan Muhammad Fawait dengan 12,3 persen. Sedangkan dalam simulasi pertanyaan tertutup, dr. Faida tetap unggul dengan 42,2 persen, diikuti oleh Hendy Siswanto dengan 25,3 persen, dan Muhammad Fawait dengan 19,7 persen.
Survei ini juga menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan masyarakat, seperti rekam jejak yang bersih, program kerja yang ditawarkan, serta integritas dan kompetensi calon. Mayoritas responden, sebanyak 86,7 persen, menginginkan pemimpin yang memiliki visi jelas untuk memajukan Kabupaten Jember dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, hasil survei dari Warna Research Center ini diharapkan dapat menjadi panduan yang berguna bagi para pemangku kepentingan dalam menghadapi Pilkada Kabupaten Jember 2024, menjaga proses demokrasi tetap transparan dan berdaya guna bagi seluruh masyarakat. (Ril/).