JAKARTA | Jacindonews – Realitas di negeri ini sungguh mengerikan. Terungkap dugaaan TPPU Rp 349 trilyun di Kemenkeu RI, dan terduga adanya mafia dan megakorupsi disektor tambang dan mineral yang semestinya setiap bayi lahir dapatkan tabungan Rp 20 juta sebagaimana disampaikan Menko Polhukam RI Mahfudz MD. Kenyataan tersebut sempurnakan gate-gate sebelumnya, Sambo gate, Teddy Minahasa gate, Kanjuruan gate, Rektor Unila gate, Hakim Agung gate, LE Casino gate, dan maraknya korupsi diseluruh relung tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadikan negeri ini sungguh sangat mengerikan.

“Apakah 25 tahun era reformasi sudah pada titik kulminasi, segera terbuka sempurna kotak Pandora negeri ini? Segenap hal-hal yang buruk di masa lalu dan masa kini terbuka lebar disetiap relung kehidupan? Dan Tuhan Yang Maha Jaiz turunkan mutiara terbaik negeri ini berupa sosok pemimpin besar, ksatria dan sejati yang mampu hantarkan negeri ini kembali menggapai keadaulatan, keadilan, makmur dan adidaya?, ” Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) dr Ali Mahsun ATMO M Biomed yang juga Presiden Kawulo Alit Indonesia di Jakarta, Senin, (27/03/2023).

“Terduga TPPU Rp 349 trilyun tatkala di usut ke tindak pidana asal usulnya bisa sebesar dua hingga tiga kali lipatnya atau Rp 700-1050 trilyun. Demikian pula jika segenap mafia dan megakorupsi disektor tambang, mineral, perkebunan, kelautan dan lainnya sungguh sangat besar sekali. Bukan hanya bisa melunasi seluruh hutang Indonesia (Rp 7000 triliun), lebih dari itu setiap bayi lahir dapatkan tabungan Rp 20 juta. Oleh karena itu, KERIS mendukung sepenuhnya Menkopolhukam RI Mahfudz MD usut tuntas skandal TPPU di Kemenkeu RI, mafia dan megakorupsi disektor tambang dan mineral, serta gate-gate lainnya. Dan uangnya dikembalikan ke negara untuk permodalan pelaku ekonomi rakyat 65,4 juta UMKM yang hidupi ratusan juta penduduk Indonesia,” tambah Ali Mahsun ATMO dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta.

Melalui kesempatan yang baik ini, KERIS mendesak Presiden Jokowi juga mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Menkopolhukam Mahfudz MD. Hal ini bisa menjadi legacy Presiden Jokowi di masa akhir jabatannya, pungkas Ketua Umum APKLI-P, putra asli pinggir Utara Sungai Brantas Pelosok Kampung Mojokerto Jawa Timur.

Dukungan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Pembina Yayasan Kerukunan Orang Madura (YAKORMA) H. Achmad Fauzy Barong. “Kami mewakili 30 juta orang Madura se-Indonesia dan di luar negeri sangat menyesalkan sikap Komisi III DPR RI pada RDP dengan Kepala PPATK RI yang seolah malah dianggap bikin gaduh lantas komisi tiga itu mewakili rakyat yang mana apa wakil dari ratusan orang yang diainyalir melakukan TPPUbtersebut atau bagian dari ratusan orang yang melakukan TPPU karena seolah tidak mendukung apa yang dilakukan Menkopolhukam Mahfudz MD. Namun sebaliknya sangat kasat mata seperti memback up skandal TPPU Rp 349 triliun di Kemenkeu RI. Lanjutkan perjuanganmu wahai pendekar kami Mahfudz MD, barisan kami ada dibelakangmu,” tutur Ketua Pembina YAKORMA, H Achmad Fauzy Barong yang juga Ketua DPW IKAMA DKI. (Ril).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *