JAKARTA, Jacindonews – Aliansi Selamatkan Indonesia pastikan hadir di Bareskrim Mabes Polri guna mendukung agenda aksi unjuk rasa PA 212 beserta ormas islam lainnya yang akan menyelenggarakan Aksi unjuk rasa terhadap kasus penistaan agama yang telah dilakukan oleh menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Jalih Pitoeng selaku penggagas sekaligus ketua presidium Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI) membenarkan adanya agenda aksi unjuk rasa yang menuntut Yaqut Cholil Qoumas segera ditangkap.
“Alhamdulillah saya semalam sudah berkomunikasi dengan ketua umum PA 212 terkait aksi Selasa, 15 Maret di Bareskrim Polri besok” ungkap Jalih Pitoeng.
“Dan beliau memastikan bahwa Insya Allah Aksi Bela Islam 1503 akan dilaksanakan di Mabes Polri” ungkap Jalih Pitoeng.
“Semua langkah dan cara akan kita lakukan demi penegakan hukum dan keadilan. Maka setiap aksi-aksi yang dimotori oleh para ulama dan ormas-ormas islam kami pasti dukung penuh sebagai upaya-upaya penegakan hukum” sambung Jalih Pitoeng.
Sebelumnya diketahui bahwa PA 212 sudah menggelar aksi di kantor Kemenag pada Jum’at 4 Maret 2022.
Jum’at berikutnya Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI) juga melakukan aksi unjuk rasa di seputaran patung kuda yang meminta Yaqut Cholil Qoumas segera dipenjara.
Namun ASELI tidak hanya mengangkat persoalan yang menimbulkan kegaduhan akibat penistaan agama saja. Akan tetapi ASELI mengusung banyak tuntutan atas kekecewaan rakyat secara akumulatif.
Mulai dari kasus Yaqut, Ghibran & Kaesang, Habib Rizieq Syihab, penuntasan tragedi KM 50 hingga penolakan IKN dan Tolak penundaan
Pemilu atau Perpanjangan masa jabatan presiden 3 priode bahkan hingga pristiwa kelam tragedi berdarah pristiwa kemanusiaan 21-22 Mei 2019.
Saat dikonfirmasi, Poetty Ratudilangit, salah satu presidium ASELI juga membenarkan tentang adanya rencana aksi di Bareskrim tersebut.
“Ya Insya Allah kami akan turun lagi bersama para mujahidah oposisi seperti kemarin bersama bang Jalih Pitoeng dalam menuntut menteri agama segera dipecat, ditangkap dan diadili” kata Poetty Ratu Dilangit, Senin (14/03/2022).
Ditanya mengapa tertarik dan memilih bergabung bersama ASELI (Aliansi Selamatkan Indonesia), mujahidah asli Minang, Pariaman Sumatera Barat inipun tegas menjawab.
“Ya kami memang dari dulu selalu turun aksi dalam membela agama, ulama, bangsa dan negara” lanjut Poetty.
“Dan kami melihat serta terus memperhatikan bahwa Bang Jalih Pitoeg itu nafas perjuangannya sama dengan kami para mujahidah walau terkadang sulit membaca pikirannya” jelas Poetty.
“Namun setelah kami baca, kemudian lihat link-link berita serta kami bahas juga dipengajian bersama para sarifah, maka kami putuskan untuk bergabung bersama Bang Jalih Pitoeng dan ASELI.
“Dalam setiap acara aksi yang diselenggarakan oleh para ulama BJP (Red-Bang Jalih Pitoeng) selalu mendorong kami untuk bergabung dan mendukung. Jadi pas lah dengan pemikiran kami para mujahidah serta mujahid-mujahid lainnya” lanjut Poetty menjelaskan.
“Jadi kami sadari bahwa disaat ada kekosongan karena para ulama dan habaib dizholimi, Bang Jalih Pitoeng mengisi kekosongan tersebut” sambung Poetty.
“Dan kami juga mendukung itu seperti sebelumnya dulu 2019 di DPR MPR dengan mengangkat isyu-isyu diluar kepentingan agama dan Bang Jalih ambil bagian itu. Seperti kemarin misalnya, beliau mengambil momentum 212 (21 Februari) kami dukung aksi di DPR MPR. Lalu 4 Maret kami bergabung di Kemenag serta yang terakhir di patung kuda” papar Poetty.
Poetty juga menyampaikan bahwa sesungguhnya dirinya sudah sering mengikuti aksi-aksi Jalih Pitoeng sejak 2019 silam.
“Alhamdulillah setelah beberapa kali ikut aksi dan bergabung dalam Aliansi Selamatkan Indonesia serta mengikuti aksi-aksi beliau, kini kami semakin lebih faham dan mengerti konsep perjuangannya. Disamping mengusung isyu-isyu nasional seperti tolak IKN, tolak 3 priode, serta pembrantasan KKN dan sebagainya, beliau juga tetap istiqomah dalam mengawal dan mendukung ulama dan habaib” kata Poetty menjelaskan.
“Beliau orang yang gigih, sederhana, memiliki semangat yang kuat, memahami pancasila dan kebhinekaan serta istiqomah dan tetap patuh pada ulama. Itulah alasan kami memutuskan bergabung bersama ASELI” pungkasnya. (LI)