JAKARTA | Jacindonews – Dalam rangka mempererat silaturahmi pasca pandemi Covid-19, Paguyuban Dulur Cirebonan (Ciayumajukuning) menggelar kegiatan halal bihalal dengan tema “Saling bersinergi Memperkuat Silaturahmi”.
Hadir dalam halal bihalal ini sekitar 400an anggota yang tersebar di seluruh jabodetabek. Dari undangan yang disebar sekitar 250an.
Hadirnya para anggota paguyuban dulur cirebonan dalam acara ini menunjukkan adanya kepedulian antara sesama warga cirebon yang ada di perantauan.
Bupati Indramayu – Nina Agustina,
Dalam wawancara singkat dengan awak media menjelaskan, Halal bihalal ini dijadikan sebagai momentum untuk bangkit setelah 2 tahun dilanda pandemi Covid-19.
“Melalui acara ini, kita ingin membangkitkan lagi semangat yang telah terkikis disaat pandemi lalu, untuk maju ke depan,” ujarnya, Bertempat di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (01/06/2022).
Meskipun dilanda pandemi, tambah Bupati kami dari pemerintahan tetap melakukan kegiatan baksos dan sosial kemasyarakatan lainnya.
“Kami dari pemerintahan Kabupaten Indramayu berharap melalui wadah ini komunikasi terjalin dengan baik dan berkontribusi untuk setiap sektor yang mereka geluti,”
Sementara itu Dosen UNJ, Dr. H. Sa’dullah, M.Ag. Mengatakan bahwa kegiatan ini di lakukan setiap tahun. Ia berharap dengan kegiatan ini semoga warga cirebon tetap utuh , kompak, uyub. walaupun berbeda latar belakang partai, dsbnya bahkan untuk bisa menyatukan sebuah misi besar warga cirebon ke depannya menjadi sebuah provinsi, “ujar mantan diplomatik atase KBRI Riyadh tersebut.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU) masa khidmat 2010-2021 yang saat ini menjabat sebagai Mustasyar (penasehat) Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama masa khidmat 2022-2026. KH. Said Agiel Siradj dalam wawancara singkatnya dengan awak media mengatakan dengan adanya halal bihalal ini untuk memperkuat persaudaraan insaniyah, keharmonisan, antar satu dan lainnya,. Lintas agama, lintas budaya, lintas partai.
Kiyai Agil Siradj berharap mudah mudahan Cirebon cepat cepat jadi provinsi, “tutup Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon tersebut. *(LI)