JAKARTA | Jacindonews – Menandai hari jadi ke -1 Abad atau 100 tahun pada bulan Februari 2023 mendatang, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Rapat Pleno dan Kick Off Peringatan “Satu Abad NU” di Hotel Sultan Jakarta, Senin (20/6) hingga Selasa (21/6/2022).

Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Amiruddin Nahrawi atau yang akrab di sapa Cak Amir mengatakan bahwa semenjak Gus Yahya menjadi Ketua umum seluruh lembaga, pengurus PB, PW, PC se Indonesia merasa ada gairah, yaitu gairah perubahan dan perubahan, Dan hal dibuktikan dengan Baru enam bulan menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, Gus yahya sudah mendunia, dia baru dari Vatikan, dan seluruh komponen bangsa, termasuk duta duta besar dunia mau bertemu dengan Gus yahya. Dan ini berarti ada perubahan yang tidak dimiliki sebelum sebelumnya, “terang Cak Amir dalam wawancara singkatnya dengan awak media di Hotel Sultan Jakarta, Selasa Sore (21/06/2022).

Yang kedua menurut Cak Amir, NU sekarang mengayomi seluruh partai partai jadi bukan partai a atau partai b, dan itu tidak ada. Sebab Gus yahya berada di tengah tengahnya. Disamping itu menurutnya Gus yahya juga tidak berkeinginan untuk menjadi presiden atau wakil presiden atau yang lainnya.

” Beliau hanya fokus mengurus bagaimana NU saat ini bisa berbeda dengan NU yang sebelumnya. Inilah kelebihan Gus Yahya dibandingkan yang lainnya. Ini berarti sangat maju, sangat modern. Di samping bahasa Inggris dan bahasa Arabnya bagus, tentu bagi kita, terutama pribadi saya sebagai ketua PBNU merasa gembira bahwa punya ketua yang mumpuni. Apalagi saya juga salut Ketua Harlah ini adalah pak Erick Tohir. Dan menurut saya beliau ini cocok karakter karakter ke NUannya itu bagus. Makanya satu kehormatan bagi pak Erick Tohir menjadi ketua 100tahun Harlah NU, “terang Komisaris Independen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PT Pusri) ini.

Lebih lanjut, menurut Cak Amir, apa yang dimiliki oleh Gus Yahya tidak pernah dimiliki oleh Ketua PBNU siapapun sebelumnya. dan semenjak Gus Yahya menjabat sebagai ketua umum NU seluruh lembaga lembaga di NU aktivitas nya mulai bagus dan ini penting bagi kita di NU untuk terus maju dan maju, “tuturnya.

Terkait konstelasi politik menuju pilpres 2024, menurut Cak Amir semua itu diserahkan kepada Ketua Umum, dan ranahnya ada pada ketua Umum, sebab Ketua Umum lah yang memberikan keterangan. Artinya Gus Yahyalah yang memberikan jalan keluar bagi bangsa ini. “Saya selalu Ketua PBNU tentu nya mendukung apa yang dicanangkan kedepan oleh Gus yahya, ” ujarnya.

Ditanya point poin yang di hasilkan dari rapat pleno ini, Cak Amir mengatakan paling tidak bahwa seluruh komponen pengurus PBNU, dari Mustasyar, Syuriyah, Rais Aam, Katib Aam, A’wan, Tanfidziyah, dan lembaga – lembaga mulailah bergerak dan In Syaa Allah manfaatnya untuk bangsa dan negara.

” Harapan kita kedepan paling tidak PBNU memberi Contoh, bahwa PBNU ini adalah organisasi terbesar di dunia.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”.

Memberi kan manfaat bagi semua, bukan hanya warga NU tetapi buat semua agama, baik islam, Kristen, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu, dan lain – lain, Itu adalah keberadaan bahwa NU itu adalah menaungi mayoritas dan minoritas, “pungkasnya. *(LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *