JAKARTA, Jacindonews | – Walaupun ditengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, Lembaga Kursus dan Patihan Surya Cipta Jakarta tetap menjalankan program-programnya yaitu menjaring ibu-ibu dan remaja putri untuk meningkatkan potensinya terutama dalam pengembangan keahlian Tata Boga.

Tri Nugroho selaku pendiri dan ketua LKP tersebut mengatakan bahwa dirinya harus tetap menjalankan program-program yang sudah dicanangkan.

“Kami dari LKP Surya Cipta Jakarta harus tetap memegang komitmen yaitu menjalankan pelatihan-pelatihan keterampilan dan keahlian bagi para peserta latihan. Tetutama kepada ibu-ibu dan remaja puteri yang berminat mengembangkan bakat dan berniat menjadi wirausaha” ungkap Tri Nugroho, Rabu (20/10/2021)

“Walaupun ditengah pandemi Covid-19, kami tetap melaksanakan pelatihan ini. Tentunya mengikuti prorokol kesehatan” sambung Tri Nugroho menegaskan.

Dalam pelatihan yang dihadiri para ibu-ibu dan remaja puteri calan wirausaha dari berbagai kalangan tersebut, hadir juga Bang Jalih Pitoeng sebagai pemberi materi tentang Dunia Usaha dan Industri.

“Tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan niat dan bakat anda yaitu Disiplin, Konsisten dan Konsekwen” kata Jalih Pitoeng dalam paparannya, Rabu (20/10/2021).

Aktivis Betawi yang memiliki latar belakang ekonomi dan bisnis ini berharap agar para peserta latihan kelak menjadi wirausaha yang profesional dan potensial.

“Saya ingin semua peserta pelatihan ini bukan hanya sekedar mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat saja. Tapi harus menjadi wirausaha yang profesional dan potensial” pinta Jalih Pitoeng.

Jalih Pitoeng juga menyampaikan bahwa untuk memanfaatkan tekhnologi digital dalam rangka memperkenalkan dan memasarkan produk-produk olahan seperti saat ini berkembang penjualan secara online.

Terkait 3 pokok bahasan yaitu Disiplin, Konsisten dan Konsekwen, pemilik dan pemimpin sebuah perusahaan property ini menekankan agar para peserta calon wirausaha untuk tetap memegang teguh komitmen secara konsisten dan konsekwen dalam menghadadapi fluktuasi dimasa pandemi Covid-19 saat ini.

“Jadi sebagai enterpreaner atau wira usahawati, anda harus memegang teguh komitmen secara konsisten dan konsekwen” lanjut Jalih Pitoeng.

“Jangan hari ini ibu buat atau jualan kue Ulang Tahun misalnya, tapi besok ibu berubah produksi atau jualan yang berbeda. Maka resikonya adalah anda akan ditinggalkan oleh pasar atau pelanggan” papar Jalih Pitoeng.

Untuk memberi semangat pada acara tersebut, Jalih Pitoeng juga membuka sesi tanya jawab diakhir pemaparannya tentang dunia usaha dan dunia industri.

Menjawab pertanyaan Silvi, salah satu peserta latihan tentang bagaimana cara peningkatan pemasaran dan mengalami kelesuan saat pandemi, Jalih Pitoeng menyarankan untuk mengkombinasikan metode pemasaran konvensional dengan pemasaran digital.

“Ibu bisa gunakan beberapa media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Tweeter dan Instagram dalam mengenalkan sekaligus memasarkan produk yang ingin anda kembangkan. Kombinasikan antara metode pemasaran dari mulut kemulut secara konvensional juga lakukan pemasaran secara digital atau online”

“Dan sangat lebih baik jika ibu bisa memberi warna atau khas serta ciri produk barang dan jasa yang anda geluti. Tentunya semua usaha itu pasti mengalami fluktuasi. Nah pada saat sepi seperti dimusim pandemi seperti ini kita harus konsisten dan konsekwen menyikapi kondisi saat ini. Agar para konsumen atau pelanggan kita akan tetap menaruh kepercayaan dan harapannya pada usaha yang kita jalani” Jalih Pitoeng menyarankan.

“Maka dengan demikian anda akan tetap memiliki kepercayaan dari konsumen dan pelanggan bahkan akan mendapatkan jaringan pasar yang lebih luas secara ekspansif” pungkas Jalih Pitoeng. (LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *