JAKARTA, Jacindonews – Aktivis muslim kelahiran betawi Jalih Pitoeng membenarkan adanya agenda aksi rakyat bersatu pada 21 Februari 2022 yang akan datang didepan gedung DPR MPR.
Dirinya juga membenarkan adanya flyer-flyer yang beredar dibeberapa media sosial tentang rencana aksi gabungan beberapa aliansi dalam mendukung aksi tersebut.
Dihubungi usai mengarahkan rapat panitia aksi, Jalih Pitoeng menyampaikan bahwa agenda tersebut adalah benar adanya.
“Benar. Kami akan melakukan unjuk rasa didepan gedung DPR MPR bersama berbagai aliansi dan elemen masyarakat” ungkap Jalih Pitoeng, Selasa (15/02/2022)
“Kami akan saling mendukung rencana aksi gabungan ini. Dan secara informatif ada beberapa aliansi yang akan menggelar aksi di DPR MPR” sambungnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa akan banyak yang turun aksi dari berbagai elemen, komunitas dan komponen.
“Insya Allah kami dari ASELI (Aliansi Selamatkan Indonesia) akan turun aksi. Dan rencana ini sudah kita konsolidasikan kepada rekan-rekan aktivis, ormas, serta komunitas. Termasuk dengan beberapa aliansi” lanjut Jalih Pitoeng menegaskan.
Ditanya komponen dan aliansi mana saja yang akan turun aksi, aktivis yang pernah menggugat Jokowi Mengundurkan diri di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bersama TPUA ini menjawab diplomatis.
“Kita tunggu saja nanti. Kita sudah melakukan komunikasi dan konsolidasi kebeberapa pihak yang memiliki nafas perjuangan yang sama” jawab Jalih Pitoeng.
“Kita mengajak seluruh anak bangsa yang masih mencintai bangsa ini untuk bisa hadir dalam gelaran aksi 21 Februari nanti. Mulai dari aktivis, akademisi, kaum intelektual, kaum milenial, pemuda dan mahasiswa termasuk emak-emak dan kaum buruh yang selama ini banyak dirugikan oleh berbagai kebijakan pemerintah” terang Jalih Pitoeng.
Ketika ditanya lebih dalam tentang apa tuntutan aksinya, Jalih Pitoeng hanya menjawab tidak banyak yang dituntut dalam aksinya.
“Kami tidak menuntut banyak. Hanya 3 tuntutan kami yang paling mendasar yaitu Luruskan Arah Perjuangan Kemerdekaan, Stop Colonialisme dan Kapitalisme serta Menolak berkembangnya ideologi Komunisme Gaya Baru. Karena dari hal itulah timbul banyak persoalan bangsa saat ini” jawabnya singkat.
Namun Jalih Pitoeng juga menjelaskan tentang tawaran aksinya kepada anggota DPR sebagai wakil rakyat.
“Kita meminta agar DPR selaku wakil rakyat mendesak beberapa lembaga terkait untuk segera menyelesaikan persoalan bangsa saat ini” Jalih Pitoeng memaparkan.
“Sebagai wakil rakyat sudah semestinya DPR mendengar dan menyerap aspirasi serta berpihak pada rakyat. Jika tidak maka dapat dipastikan rakyat akan mencabut dukungannya dengan tidak memilih mereka sebagai wakilnya di parlemen” tegas Jalih Pitoeng
Ditanya apakah kasus Wadas Purworejo Jawa Tengah akan masuk dalam agenda aksi, ketua Dewan Persaudaraan Relawan dan Rakyat Indonesia (DPR RI) tersebutpun menjawab spontan.
“Iya betul. Karena tujuan kita berbangsa dan bernegara adalah melindungi dan mensejahterakan rakyat. Dan bukan sebaliknya menyengsarakan rakyat. Apalagi mengintimidasi rakyat” jawabnya tegas.
“Maka, kami mengajak seluruh anak bangsa yang masih mencintai bangsa ini untuk bisa bergabung dalam aksi nanti. Bagi saudara-saudara dan adik-adik mahasiswa yang jauh diluar kota sana, kami menghimbau silahkan menggelar aksi yang sama dimasing-masing DPRD dengan tema dan agenda serta nafas perjuangan yang sama pula. Karena menyelamatkan bangsa ini adalah bukan kewajiban kami saja. Tapi kewajiban kita semua. Terutama bagi para pemuda dan mahasiswa sebagai generasi emas calon pemimpin bangsa” pungkasnya. (LI)