Jakarta | Jacindo News – Melihat situasi dinegara kita yang makin hari semakin memanas dengan adanya masa Pandemi yang belum kunjung selesai, persoalan perpindah ibu kota Negara atau IKN yang saat ini masih terjadi pro dan kontrak, persoalan minyak langka dan harganya jadi mahal mahal dan terakhri permasalah tutur kata yang bisa menyakiti hati banyak orang.

Untuk itulah pada senin, 7 Maret 2022 ketua Umum GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) Eko Sriyanto Galgendu berkunjung untuk bersilahturahmi dengan YM. Bhante Dhammakaro Mahathera di Vihara Saddhapala, Cengkareng, Jakarta .

Dalam silahturahmi ini disambut dengan acara makan siang bersama dan kemudian dilanjutkan dengan beberapa diskusi kebangsaan untuk membuat negara kita tercinta Indonesia menjadi negara yang damai, saling bertoleransi dan saling menghargai satu sama yang lainnya.

Ketum GMRI Eko Sriyanto Galgendu pertama membahas tentang Permasalahan IKN ; “Pada saat ini para penjabat untuk IKN sendiri sedang terfokus dalam urusan tata kota dan Jika memang para penjabat ini serius untuk pembangunan tata kota maka kita pun siap untuk membantu dengan terjun langsung ke kalimatan terutama karena kita punya ada ikatan saudara dengan para raja dan sultan di kalimantan”, ujar Eko pada saat berdiskusi

Ada nilai spritual Nusantara yang akan kita bawa ke IKN dan untuk membuat banyak orang paham terkait yang namanya “Spritual Nusantara ” untuk itu kita harus membuat acara besar di istana Sunan Gunung Jati sebagai bukti dan kita juga nantinya akan mengundang Bapak Presiden Joko Widodo sebagai tamu kehormatan kita, kata Eko.

Biar kita pindah ibu kota tetap untuk tempat pusat orintasi nya di jawa yaitu candi borobudur dan perpindahan IKN ini harus ada landasan spiritual, ucap Eko.

Dan ada yang perlu kita ingat sehebat apapun Bapak Jokowi membangun IKN tetapi tidak dari jiwa dan hati yang tulus makanya apapun yang di bangun IKN tidak akan terwujud, tegas Eko 

Sedangkan untuk acara besok pada Jumat, 11 Maret 2021 sambutannya itu sudah luar biasa karena kita GMRI dan Tim Pewarna (Persatuan Wartawan Nasrani) membuat Dialog Kebangsaan Spritual Nusantara di Aula Masjid lstiqlal Jakarta yang di mulai pukul 14.00 sampai selesai dengan peserta offline terbatas guna mencegah penularan virus Covid-19, ungkap Eko.

Dalam diskusi ini menghadirkan para narasumber seperti Kardinal Profesor Ignatius Suharyo Hardjoatmojo, Banthe Dammasubho Mahathera dari Vihara Sangha Theravada Indonedia, Ida Resi Wisesa Nata, tokoh spiritual dan pemuka masyarakat adat serta Imam Besar Medjid lstiqlal Profesor. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., bersama tokoh spiritual yang juga Ketua Umum GMRI serta Ketua Forum Lintas Agama, Eko Sriyanto Galgendu. 

Pada dasarnya, diskusi ini nanti akan dibuka untuk umum melalui webinar. Kacuali itu juga sejumlah tokoh penanggap seperti Wakil Bupati Barito Selatan, Setya Titiek Atyani Djoedir, sangat mungkin hanya bisa melakukan melalui online. 

Menurut Eko Sriyanto Galgendu, kemukinan masalah topik spiritual kenegaraan akan kembali mencuat, mengingat banyak peminat yang msdih banyak tertarik dan ingin adanya paparan spiritual dalam dimensi ketatanegaraan. 

Ketum GMRI berkata untuk menunggu acara diskusi ini berproses sampai tiga tahun lama dan akhrinya  nanti jumat , 11 Maret 2022 akhrinya telah terjadi.

Saya berharap untuk nanti acara Dialog Kebangsaan Spritual Nusantara bisa memberikan seruan kata-kata yang  nanti bisa membuat satu kalimat untuk perdamaian negara kita, tutup Eko . (RK)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *