JAKARTA, jacindonews – Ribuan orang khususnya umat islam tumpah di halaman Mabes Polri yang menuntut agar pihak kepolisian segera menangkap Yaqut Cholil Qoumas yang dianggap telah melukai hati umat islam.

Aksi Unjuk rasa BELA ISLAM yang digelar oleh ormas islam seperti GNPF, FPI dan PA 212 serta beberapa ormas dan aliansi lainnya berjalan tertib dan lancar mesti sempat diguyur hujan.

Ketua Presidium Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI) Bang Jalih Pitoeng mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh menteri agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Seorang menteri, seorang pejabat negara. Bahkan menteri agama. Tapi tidak mampu menyusun diksi dan narasi” ungkap Jalih Pitoeng dalam orasinya, Selasa (15/03/2022).

“Untuk itu kita minta Kapolri bapak Listyo Sigit Prabowo agar segera mengambil tindakan yang tegas dalam penegakan hukum tanpa tebang pilih, tanpa melakukan diskriminasi hukum” pintanya.

“Begitu banyak buzzer-buzzer yang kita lihat. Tak ada satupun yang ditangkap” imbuhnya.

Aktivis muslim betawi yang dikenal sangat lantang inipun menyinggung bahwa dirinya merupakan korban dari demokrasi hitam 2019.

“Saya adalah korban demokrasi hitam. Anda tahu, pada tahun 2019 saya ditangkap dengan alasan yang belum jelas. Namun saya ikhlas dan ridho demi perjuangan sebuah bangsa” kata Jalih Pitoeng disambut takbir.

Penggagas sekaligus ketua umum Dewan Persaudaraan Relawan dan Rakyat Indonesia (DPR RI) ini juga mengingatkan kita semua tentang masa kelam pemilu 2019 di Bawaslu tentang tragedi berdarah dimana 9 nyawa tunas bangsa meregang nyawa.

“Masih terkait permasalahan hukum. Sebelum 6 Laskar FPI yang fenomenal dan mendunia, pristiwa berdarah tragedi kemanusiaan tanggal 21-22 Mei. Itu adalah merupakan sesuatu yang belum terselesaikan. Dan aksi besar-besaran pada tanggal 20 September di DPR MPR kita meminta pertanggung jawaban Jokowi selaku presiden, kepala negara sekaligus kepala pemerintahan” ungkap Jalih Pitoeng mengenang pristiwa kelam tersebut.

“Demikian pula pristiwa hari ini yang kita tuntut di Mabes Polri tentang penistaan azan. Kita minta kepada bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar dalam minggu ini untuk segera menangkap Yaqut Cholil Qoumas selaku penista agama” pinta Jalih Pitoeng tegas dalam orasinya.

“Jika dalam minggu ini tidak dilakukan maka kita akan lakukan aksi besar-besaran di 34 Provinsi, 514 Kabupaten Kota beserta DPRD nya dan di Jakarta akan hadir di DPR MPR mendesak DPR MPR untuk melakukan Impeachmen terhadap Jokowi. Impeachment atau pemakzulan adalah sebuah tindakan yang halal konstitusional” pungkas Jalih Pitoeng seraya berteriak takbir mengakhiri orasinya. (LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *