JAKARTA | Jacindonews – Yayasan Pembina Model Indonesia (YAPMI) menyelenggarakan Ajang Indonesia Top Model 2022. bertempat di Pusdiklat Pajak Kemanggisan Jl. Sakti Raya No. 1 Kemanggisan, Slipi Jakarta Barat, Rabu (22/06/2022).

Top model tersebut terdiri dari empat ketegori. Untuk kategori A usia 4-7 tahun, kategori B usai 8-11 tahun, kategori C usia 12-14 tahun, dan kategori dewasa.

Ratusan model dari 34 provinsi di seluruh Indonesia di ikuti berpartisipasi dalam ajang ini.

Tak terkecuali model dari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dari belasan yang ikut berkompetisi, salah satunya adalah Sayana Satil Izzah.

Ibu Hj Rusnena Syafrudin orang tua dari Caca, panggilan akrab nya Sayana Satil Izzah, mengatakan putrinya ini punya punya bakat akting, fashion dan murottal, serta nyanyi sejak kecil, mengikuti dirinya yang dulu sejak SMA selalu mengikuti perlombaan model putri citra jaman dulu selain memasarkan produk.

Menurut Hj Rusnena singkatnya namanya anak perempuan mungkin suka lihat mamanya bergaya, jadinya pengen ikut ikutan, dan kebetulan kemarin ada mom and kids jadi saya coba mendaftarkan anaknya dan tidak ada harapan dan ekpektasi, karena aku lihat badannya juga tidak seperti anak yang lain, dia orang nya bongsor, cuma aku bilang aku latih dia naik di panggung dengan harapan dia punya percaya diri. Dan pesan aku, jika kamu juara berarti itu adalah bonus, “terangnya kepada awak media dalam wawancara singkatnya, Rabu (22/06/2022).

” Alhamdulillah setelah pemilihan juri dia dapat maskot dan setelah itu setiap ada perlombaan fashion di Kendari Sultra khususnya dan Alhamdulillah dia selalu mewakili Sultra. Dan Dia sejak TK sudah mengikuti lomba lomba tapi dalam lingkup sekolah, “ucap Hj. Rusnena.

Hj Rusnena menceritakan awal keikutsertaan caca di lomba. Dimana menurutnya setelah fashion nya untuk yapmi baru dia go. Setelah itu ada putri citra kami mencoba mendaftar, Alhamdulillah lolos sebagai duta dari Sultra. Ikut lagi pesona batik Nusantara oleh mas Roi, Alhamdulillah dia mewakili Sultra. Artinya setelah setahun yapmi menyelenggarakan itn, dia selalu juara,”tuturnya.

Ditanya mengenai keikutsertaan caca dalam lomba, Hj. Rusnena menuturkan ” Kalau tingkat nasional ini yang kedua kalinya, sebelumnya Pesona Batik Nusantara (PBN), Yapmi, itn, terus tanggal 26 dan 30 juni nanti ada perlombaan putri citra, lanjut masuk sema, terus lolos juga di model Han, di bulan Agustus nanti, “ujarnya.

Menurut Hj. Rusnenan Sebagai orang tua untuk Caca kedepannya saya tidak terlalu mengharapkan apa apa, yang penting dia menjadi anak Sholehah aja, apa yang dia inginkan kami sebagai orang tua hanya mensupport, tapi yang utama bagi saya adalah agama nya, imtaknya. Karena kedepan yang bisa mendoakan saya bukan suami atau kakak saya, tapi anak saya, kalau toh dia jadi juara keliling kemana mana itu adalah bonus. Yang penting dia punya percaya diri, dia juga bisa tampil dan kelak dia bisa menjadi wanita mandiri, “pungkasnya. *(LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *