JAKARTA, Jacindonews – Aktivis muslim kelahiran tanah Betawi Jalih Pitoeng siap hadiri sidang lanjutan di pengadilan negeri Jakarta Pusat.

Diketahui Jalih Pitoeng adalah salah satu penggugat prinsipal yang tercatat dalam gugatan bernomor perkara 266 dan 265 di pengadilan negeri Jakarta Pusat.

Jalih Pitoeng juga tercatat sebagai aktivis yang kritis yang sempat menikmati jeruji besi penjara tua buatan Belanda akibat tuduhan perencanaan penggagalan pelantikan presiden pada Oktober 2019 lalu.

Saat dihubungi Jacindonews, Jalih pitoeng menyampaikan bahwa gugatannya adalah gugatan rakyat. Baik terhadap Presiden Jokowi maupun terhadap DPR RI.

“Insya Allah besok saya akan datang dalam persidangan” ungkap Jalih Pitoeng, Senin (06/09/2021)

“Karena saya adalah salah satu penggugat prinsipalnya” sambung Jalih Pitoeng menegaskan.

“Inikan sesungguhnya gugatan rakyat. Saya hanya kebetulan dan ditakdirkan oleh Allah sebagai penggugat prinsipalnya” imbuh Jalih Pitoeng

Ditanya mengapa dirinya akhir-akhir ini tidak hadir dalam persidangan, sosok pencinta Habib Rizieq ini menjawab rinci.

“Jadi begini, tanggal 27 Juli sidang pembacaan gugatan perkara no 266 terhadap presiden Jokowi. Pasca itu kan sidang dilakukan secara online, sehingga saya mengambil cuti sementara. Dan saya manfaatkan untuk merajut silaturahmi dengan beberapa tokoh masyarakat, alim ulama, aktivis serta beberapa jenderal purnawirawan” jawab Jalih Pitoeng.

“Dan langkah tersebut dimaksudkan untuk menjahit dan merajut kesatuan dan persatuan sesama anak bangsa dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa. Terutama terhadap ancaman Komunis Gaya Baru” lanjut Jalih Pitoeng menjelaskan.

“Dan Alhamdulillah saya diterima dengan baik dan disambut hangat dalam agenda safari tersebut. Baik oleh beberapa tokoh masyarakat, alim ulama serta beberapa sesepuh purnawirawan di Jawa Barat. Termasuk masyarakatnya juga seperti yang saya jumpai di Cimahi, Majalaya, Bandung, Ciamis dan Tasikmalaya” Papar Jalih Pitoeng

Didesak pertanyaan tentang isyu bahwa dirinya telah mencabut gugatan dan terima uang banyak, Aktivis yang dikenal lantang inipun spontan menjawab.

“Gile kali ye. Kalo mau dari dulu aja sebelum saya ditangkap dan dipenjara”. Tepis Jalih Pitoeng.

“Nah ini yang kalo kata almarhum bapak saya, orang tahu nya cuma sedengkul, tapi ngomong nya sebakul” sambungnya.

“Yang ngomong saya sudah mencabut gugatan dan terima duit suap siapa?” Jalih Pitoeng balik bertanya.

“Sini temuin saya!. Tahu ga dia apa yang sedang saya pikirkan dan saya lakukan untuk rakyat saat ini. Fitnah aja sembarangan” sambung Jalih Pitoeng dengan nada kesal.

“Atau jangan-jangan dia memang bagian dari pihak yang sengaja melakukan penggembosan dalam gugatan ini?” tanya Jalih Pitoeng

“Saya tegaskan ya, saya tidak pernah terbersit untuk mencabut gugatan ini. Catat itu!” pungkas Jalih Pitoeng (LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *