Jakarta | Jacindonews.com – Di era globalisasi saat ini arti sejarah dari sebuah bangsa, semakin hari semakin terkikis oleh banyak budaya asing yang masuk ke tanah air. Oleh karena itu, Habib Andi Alwi Asyathiri,selaku Ketua Umum DPP Salatin Asyraf Azzahra, mengemukakan, agar  kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa melestarikan dan menjaga terus arti nilai sejarah budaya kebangsaan kita, Indonesia.

Era Globalisasi saat ini, Habib Andi Alwi Asyathiri melihat perkembangan jaman ditengah kebudayaan sultan banyaknya implikasi ; ” Saya melihat dari implikasi global saat ini otomatis mempengaruhi sendi-sendi kebudayaan di nusantara yang semakin hari kian kikis, Apalagi kaum muda milenial itu wajib hukumnya kita melakukan sosialisasi kepada para pemuda agar mereka tahu jati diri bangsa ini terutama keanekaragaman suku bangsa yang terdiri kesultanan,  pemangku adat dan kerajaan yang di tekankan ke depan”, ujar Andi Alwi yang ditemui awak media didaerah Tanggerang, Minggu(12/09/2021).

“Kita juga dengan adanya PPKM orang melakukan mobilitas menjadi terbatas yang harusnya kita bisa berkeliling untuk mengenal budaya-budaya kita dari sabang sampai Merauke karena ada keterbatasan sekarang ini menjadi kesulitan,” tuturnya.

“Jadi kami di lembaga ini juga ikut berperan aktif untuk melakukan sosialisasi kebudayaan nusatara dan sasaran kita adalah kesadaran nilai-nilai leluhur yang bangga terhadap kebudayaan dan kita juga harus setiap budaya dari tiap-tiap wilayah di Indonesia.”

“Kalau kita berbicara soal Pandemi harusnya kita dari dulu sudah menutup wilayah jalur keluar masuknya dari luar negeri, negara kita sendiri ini merupakan kepulauan yang merupakan sekat secara alami,” ungkapnya.

Untuk program vaksinasi sendiri kita dari kerabat kesultanan mendorong para putra putri Indonesia tentang penelitian vaksinasi karena kita tahu untuk kedepannya apa yang akan terjadi lagi nantinya.

“Kalau Vaksinasi sendiri sudah terjadi sejak 1721 Dikeluarkan oleh Khalifah Islamigah Turki Ustmani dan merupakan Sertifikat Vaksin tertua di dunia.Vaksin itu bagian dari peradaban Islam yang maju,” katanya.

“Saya inginkan pemerintah turun tangan terutama di kementrian pariwisata aktif karena untuk menjaga kelestarian dari situs cagar budaya sejarah di Nusantara ini dan jangan sampai bangsa kita tidak mengenal leluhurnya pada masing-masing daerah karena itu semua merupakan kekuatan untuk melawan penjajahan dalam bentuk modern saat ini,” tuturnya

Andi Alwi berharap untuk pemerintah bisa melibatkan para pemimpin adat dari tiap wilayah agar terciptanya pembangunan sesuai dengan ke aripan lokal karena moto kami adalah selalu mengembangkan nasionalisme,  religius dan kultura.

Potret dokumen sejarah salah satu Raja di Nusantara Indonesia.

“Karena menurut kami, budaya indonesia yang kuat ini bisa menangkal datang kebudayaan luar seperti datangnya kelompok radikal yang bisa memperpecah bangsa kita.”

“Pemerintah bisa segera membuat suatu lembaga khusus supaya sejarah dan budaya supaya bisa terus dijaga kelestarian dengan bersinergi dengan kita para kerabat kesultanan agar bangsa ini menjadi kuat,” ucapnya. (JN).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *