JAKARTA | JacindoNews– Menjelang Natal dan Tahun Baru, umat Kristen dengan hikmat mempersiapkan diri merayakannya. Walaupun sudah 2 tahun melewati Natal di masa pandemi, umat Kristen di Indonesia tetap menyambut Natal dengan sukacita.
Melihat situasi masa pandemi yang belum selesai, tentunya umat Kristen harus tetap menjaga protokok kesehatan dalam merayakan Natal. Hal itu menjadi salah satu dari ungkapan refleksi Natal yang disampaikan oleh Ketua Umum Majelis Umat Kristen Indonesia / MUKI , Djasarmen, SH., ketika memberikan keterangan kepada media melalui pesan singkat Whatsapp pada hari Senin Sore (20/12/2021).
Berikut kutipan refleksi Natal dari ketua umum MUKI :
“Kebebasan beribadah umat Kristen di Indonesia masih ada yang belum bebas di beberapa titik wilayah. Kebebasan beribadah itu seharusnya terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Seperti termaktub dalam Psl 28E ayat (2) UUD Tahun 1945. Titik wilayah yang belum bebas beribadah itu akan dapat mengganggu kebebasan ibadah di wilayah lain.”
“Natal tatap muka dilaksanakan di waktu/tempat tertentu dengan tetap menjaga prokes. “Natal online” tatap gambar video dengan tayangannya. Menghayati esensi Natal tergantung dari peserta Natal. Bisa jadi peserta Natal online lebih menghayati Natal dibanding peserta tatap muka atau sebaliknya. Ibadah tatap muka maupun online masih perlu dipertahankan karena pandemi covid 19 belum tuntas aman.”
“Sikap MUKI soal toleransi beragama terlampir dalam surat MUKI. “
(Lihat Himbauan & Doa MUKI -terlampir).
“Perubahan zaman adalah mengikuti aliran zaman itu sendiri. Rupanya saat ini kita ditempa atau dipoles mengikuti zaman ibadah virtual/online. Artinya kita mulai memahami bahwa ibadah juga bisa tanpa gedung. Gedung itu adalah diri kita sendiri. “
“Harapan kami bahwa sesungguhnya Natal itu bukan acara ceremonial. Natal memberi kedamaian dan kemenangan dalam memasuki tahun baru 01 Januari 2022 dengan gelora :
“Imanuel : Tuhan beserta kita”
“Selamat Hari Natal 2021 dan memasuki Tahun Baru 2022.”
(***)
*** Djasarmen Purba, SH
(Ketua Umum Majelis Umat Kristen Indonesia).