Jakarta | Jacindonews – PT Bank Multi Arta Sentosa Tbk (“Peseroan”) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan (“RUPST”) pada hari Senin, 09 Mei 2022. RUPST telah menyetujui atas seluruh agenda rapat. Dengan penjabaran enam agenda RUPST adalah sebagai berikut :

  1. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
  2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2021 yakni sebesar Rp. 213 Milyar yang digunakan untuk pembentukan Dana Cadangan Wajib, Sisa laba untuk penguatan modal, serta ditetapkan tidak ada pembagian deviden.
  3. Pemaparan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham PT Bank Multiarta Sentosa Tbk tahun 2021.
  4. Dewan Komisaris menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) yang akan memeriksa laporan keungan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
  5. Penetapan besarnya gaji dan/atau Honorium, tunjangan, dan/atau bonus bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
  6. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan sebagai berikut :
  • Pengangkatan Rahmat Bagas Santoso selaku Direktur Perseroan, yang berlaku efektif sejak tanggal OJK memberikan persetujuan terhadap pengangkatan tersebut – Pengunduran diri Nurjani Djunaedi terhitung sejak 31 Mei 2022.

Dengan demikian setelah ditutupnya RUPST, maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Juwita Ekawati Winoto
Komisaris              : Tommy Mukdani
Komisaris              : Nancy Herawati

Direksi

Direktur Utama : Danny Hartono
Direktur              : Budi Afandi Winoto
Direktur              : Fely Retnowati
Direktur              : Iwan Yuda Pramudhi
Direktur              : Haryati Lawidjaja
Direktur              : Rahmat Bagas Santoso “)

”) Efektif sejak persetujuan Fit & Proper dari OJK

. Laba Tumbuh 96,994

Tahun 2021 Bank MAS dapat memberikan kinerja keuangan yang baik, serta pertumbuhan yang sehat. Bank MAS membukukan peningkatan laba sebesar 96,994 atau mencapai Rp213,13 miliar yang didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 3944 serta ditambah dengan peningkatan dari Pendapatan operasional lainnya sebesar 19246 dan beban operasional meningkat 996.

Bank MAS mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar sebesar 4,44% yaitu menjadi Rp20,17 triliun dari Rp19,32 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini ditopang dari pertumbuhan Tabungan sebesar 43,0996 mencapai Rp. 1,60 triliun, Deposito tumbuh sebesar 4,62% mencapai RP13,47 triliun dan Giro sedikit menurun 4,074 menjadi Rp 5,11 triliun. Pertumbuhan tabungan ini ditopang dari layanan digital dimana Bank MAS mulai menawarkan online onboarding – pembukaan rekening secara digital tanpa nasabah datang ke cabang.

Bank juga berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar sebesar 5,31% dari sebelumnya Rp7,49 triliun menjadi Rp7,88 triliun. Dalam memberikan kredit Bank MAS tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. NPL Bank MAS juga membaik, rasio NPL Net di tahun 2021 menjadi 0,51% di bandingkan Tahun 2020 dengan rasio 1,9096. Sedangkan untuk Rasio NPL gross sebesar 2,48%di tahun 2021 dibandingkan dengan 3,66% NPL gross di tahun 2020.

Bank mampu menjaga kecukupan modal (Capital Adeguacy Ratio — CAR) di akhir tahun 2021 mencapai 26,42% di atas level yang dipersyaratkan oleh Regulator. Sedangkan untuk Rasio BOPO sebesar 78,68%.

Fokus Bank MAS tahun 2022 adalah memperkuat stuktur permodalan sesuai dengan ketentuan Regulator bertujuan agar Bank dapat bertumbuh secara sehat dengan penukaran warrant yang diberikan saat IPO. Kami juga terus mengakselerasi pengembangan platform digital yang sudah dimiliki Bank MAS untuk memperluas akusisi nasabah melalui inovasi produk pinjaman dan simpanan, serta mendukung pengembangan usaha nasabah melalui peningkatan volume kredit, papar Direktur utama Bank MAS. (LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *