Palembang | Jacindonews – 24 Mei 2022, Bertempat di Auditorium Graha Bina Praja Provinsi Sumsel, Jalan Kapten F. Tandean, Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Provinsi Sumsel telah berlangsung kegiatan Pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Materi Teknis Muatan Perairan Pesisir Provinsi Sumatera Selatan oleh Sekda Provinsi Sumsel Ir. R.A Supriyono dan Kepala Kesbangpol Provinsi Sumsel Kurniawan, AP, M.Si.
Hadiri dalam kegiatan tersebut yakni, Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi, S.H.,M.H., Dandenpom Lanal Palembang Mayor Laut (PM) Reza Ali Aksha, Dansatpom AU Kapten Pom Nanang, Wadir Narkoba
AKBP Joko Lestari, Korwil Binda Sumsel Mayor Mulyawan, S.E., Pabandya Pam Sinteldam II/ Swj Mayor Yogi Atmojo, Kepala BNN Papua Brigjen Pol Tjatur Abrianto, S.I.K., Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Dr. Ir. H. Firmansyah, M.Sc., Kepala BPKAD Provinsi Sumsel Mukhlis, SE., M.Si., Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel
Kurniawan, S.E., M.M., M.Si., Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel H. Arinarsa J.S., Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Sigit Wibowo, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel Ir. Basyarudin Ahmad, B.Sc., Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Rang Provinsi Sumsel H. Darma Budi, S.H., S.T., M.M., Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumsel Ir. Herwan, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel Hendriansyah, S.T., M.Si., Kepsla Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumsel Drs. H. Edward Candra, M.H., Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Sahrizal, SP., M.Si., Kasat Pol PP Provinsi Sumsel diwakili Kabid Binmas Hj. Rahmawati, S.E., M.Si., Karo Hukum Setda Provinsi Sumsel Syahrullah, S.H., M.Si.
Penyampaian Materi oleh Sekda Provinsi Sumsel Ir. R.A Supriyono, bahwa apa yang kita kerjakan hari ini hanyalah bagian kecil dari upaya kita untuk melindungi generasi yang akan datang sebagai mana kita ketahui bahwa narkoba sekarang sudah sampai ke pedesan dan bentuk dari narkoba itu sendiri bermacam-macam, maka dari itu kita harus mengetahui apa itu narkoba baik sabu-sabu, ganja dan ekstasi atau lainnya.
Saya bisa dapatkan bahwa peredaran ini masih dan terstruktur sebagaimana kita ketahui bahwa bandar narkoba, mereka punya jaringan-jaringan yang luas yang sulit untuk kita tembus mulai dari jaringan terkecil sampai ke jaringan internasional, kita dalam upaya pencegahan dini upaya untuk memulainya dari rumah tangga.
Sedangkan penyampaian materi oleh Kepala BNN Provindi Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi, S.H.,M.H, bahwa Program Desa Bersinar, untuk wilayah Oku kita sudah berkoordinasi ada instruksi dari Bupati itu ada sekitar 20 desa di luar anggaran kita untuk menjadi Desa Bersinar dengan diambilkan dari anggaran dana desa 3 sampai 15 juta bervariasi masing-masing 147 desa ini semuanya nanti launching bulan Juni tahun 2022.
Untuk Pemkot Pagaralam ini 35 Kelurahan dengan menggunakan dana CSR luar biasa artinya kalau memang kita betul-betul berniat untuk melakukan daerah kita bersih dari narkoba, cairan masing-masing kepala daerah bisa melakukan ini karena instruksi baik melalui Inpres turun kapan Permendagri ini daerah ini tidak termasuk Kementerian desa tertinggal ini semuanya sudah ada arahan-arahan yang bersifat mendukung daripada percepatan privat di wilayah kita masing-masing .
Untuk Sumsel ini luar biasa tadi saat ini narkoba ini bukan di kota lagi tapi di wilayah pedesaan, kita sangat miris di daerah kita ini kita berjuang menggapai Desa Bersinar tapi mereka menciptakan desa narkoba jadi sudah banyak bandar di beberapa kabupaten yang bisa dikatakan bisa menjadi kampung narkoba. Jadi seluruh masyarakatnya ini membiarkan narkoba ini beredar, bahkan ada beberapa yang yang jadi bandar termasuk kurir mereka kuat, kemarin kita terakhir melakukan penangkapan kita diserang dan dilempari batu oleh masyarakat sepertinya mereka sudah siap, apabila ada bandar ataupun kurir yang ditangkap atau pemakai ditangkap narkoba mereka serentak, jadi kita harus berupaya penuh. Bagaimana caranya kita tidak kalah kita harus terus berusaha menciptakan daerah kita ini bersih narkoba, upaya-upaya kita lakukan dengan langkah dengan cara melakukan rapat bersama tim terpadu.
Program Lapas Bersinar disampaikan bahwa di Lapas pun masih bisa melakukan transaksi penyalahgunaan penyebaran narkoba, kita umpamakan di dalam lapas terdiri dari 15.000 napi 70% pelaku penyalahgunaan narkoba bisa dibayangkan pelakunya macam-macam bisa sebagai pemakai, kurir bahkan bandar, ini kalau nggak di tangani juga baik dengan cara medis maupun sosial di dalam Lapas sulit untuk dihilangkan disini tugas kita sebagai satgas dan bersama masyarakat.
Partisipasi Komandan Lanal Palembang yang diwakili Dandenpom Lanal Palembang dalam kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud implementasi dari perintah harian Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E, M.M., bahwa TNI AL harus membangun Soliditas dengan berbagai kompenen agar tecipta Sinergitas dalam kebersamaan dan harus mampu memberikan kerja nyata yang bermanfaat terhadap organisasi, masyarakat, bangsa dan negara.
(Pen Lanal Palembang)