JAKARTA | Jacindonews – Kementerian PUPR menyelenggarakan showcase dan business matching tahap ketiga, dengan kategori produk alat kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Kesehatan (K3) dan Wellness, Manufaktur dan Alat Berat Komunikasi, IT dan Digital 17 sub sektor Industri Kreatif lainnya, di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, 30 – 31 Mei 2022.

Ajang ini merupakan salah satu rangkaian acara Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian Dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri (PDN), dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), dan bentuk dukungan Pemerintah kepada pelaku UMKM.

Di temui awak media Sekjen Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia, DR. Cristina Sandjaja M. Kes MM mengatakan bahwa ini adalah pameran dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), kami berpameran atas nama industri alat kesehatan Indonesia.

“Jadi semua yang ada disini adalah para pembuat Para produsen manufaktur Alkes Indonesia jadi perusahaan-perusahaan yang ada di sini mempunyai site produksi di Indonesia sehingga produk yang dihasilkan adalah produk dalam negeri.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa semua alkes yang dipamerkan disini sudah mendapatkan izin edar dan sudah sesuai dengan standar kesehatan yang disyaratkan.

Mengenai pengenalan dan penggunaan produk ini terhadap masyarakat sendiri belum terlalu banyak, dari angka statistik 100% pasar di Indonesia ini sekitar 88% nya itu masih dipenuhi oleh produk alat kesehatan impor, “tuturnya.

Ditanya mengenai produk antigen, Cristina mengatakan Indonesia sendiri memiliki lebih dari sepuluh perusahaan pembuat antigen, jadi kita tidak perlu impor lagi, “tuturnya.

Dan mengenai kualitas produk alkes hospital bad buatan Indonesia dikatakannya bahwa produksi dan kualitasnya sudah sangat baik bahkan beberapa perusahaan sudah rutin expor keluar negeri jadi tidak hanya di gunakan di lokal tapi juga internasional. Bahkan untuk hospital bad sudah menjangkau Jepang, Eropa, bahkan timur Tengah, “ungkapnya.

Untuk promosinya dilakukan langsung ke pengguna, dinas kesehatan, rumkit, puskesmas, selain itu juga berbicara dengan kementerian supaya penggunaan alkes ditempat mereka di penuhi dengan produk lokal.

Cristina berharap dengan adanya pameran ini masyarakat semakin mengenal dan Semakin Cinta dengan produk alkes Indonesia dan dengan demikian mau menggunakannya, “pungkasnya. *(LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *