JAKARTA | JacindoNews – Sumber Daya Alam mineral  yang terkandung di Alam dan tanah negara kita tercinta Indonesia tidak dapat diragukan lagi. Tuhan melimpahkan dan menganugerahkan Indonesia dengan berbagia jenis kandungan didalam tanah untuk dipergunakan memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia.

Bunyi pasal 33 ayat (3) Undang-undang Dasar 1945 menyatakan, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.” Tentulah pasal tersebut mempunyai arti kekayan alam, baik berupa apapun yang terkandung dalam alam Indonesia, merupakan milik negara Indonesia dan ditekankan disitu untuk dapat memakmurkan rakyat. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam yang ada, harus menjadi objek yang dapat memberikan nilai kepuasan pemenuhan kebutuhan seluruh warga Indonesia.

Keanekaragaman sumber daya alam, termasuk sumber daya mineral dan gas yang terkandung didalamnya, harus dikelola oleh negara, dalam hal ini pemerintahan. Dan manajerial nya harus transparan, agar rakyat dapat menikmati hasil bumi tersebut. Disamping itu jangan dilupakan, bahwa pelestarian dan pendayagunaan dari sumber daya mineral dan gas alam  menjadi  kewajiban kita bersama di masa kini agar eksistensinya tetap ada dan dapat dirasakan juga oleh anak cucu kita kedepannya.

Indonesia Petroleum Association atau IPA, merupakan wadah berkumpul para pengelola sumber daya migas di Indonesia, tetap konsern dalam hal mengelola tatanan sumber daya alam migas di Indonesia. Seiring berkembang waktu dan pengembangan teknologi, sumber daya migas di Indonesia dikelola dengan baik dan harus bijak. Saat ini bukan hanya pemerintah Indonesia yang mengelola sumber daya alam tersebut, namun juga bekerjasama dengan pihak swasta. Ditambah dengan teknologi baik alat- alat, manajerial kerja penambangan yang terstruktur, menjadikan dasar kuat agar pengelolaan tetap sesuai  dan diatur dengan undang-undang di Indonesia.

Indonesia Petroleum Association atau IPA 2022.

Agar masyarakat mengetahui bagaimana manajerial kelola sumber daya migas yang dilakukan oleh pihak pemerintah dan juga kerjasama dengan pihak swasta, maka IPA mengadakan Pameran dan Konvensi IPA ke-46 dengan tema “Addressing the Dual Challenge: Meeting Indonesia’s Energy Needs While Mitigating Risks of Climate Change”. Acara dibuka pada hari Rabu, (21/09/2022) di Jakarta Convention Center (JCC). Acara berlangsung 3 hari (21-23 September 2022).

Berbagai stand perusahan migas nasional maupun internasional mengadakan pameran untuk memperkenalkan produk-produknya yang berhubungan dengan perminyakan dan gas bumi. Selain memperkenalkan produk, pengunjung pameran juga disuguhi dengan menampilkan kecanggihan akan pengelolaan sumber daya migas, dari peralatan yang dipakai di lapangan, sistematis kerja yang terstruktur rapi hingga pengelolaan pelestarian sumber daya migas agar terus terjaga eksistensi nya di tanah air tercinta ini.

Salah satu stand vendor yang mengikuti acara IPA ditahun 2022 ini adalah dari perusahaan MedcoEnergi.

Aktivitas MedcoEnergi di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas dimulai ketika MedcoEnergi mengakuisisi kontrak eksplorasi dan produksi Tesoro di Kalimantan Timur (TAC dan PSC) pada tahun 1992, serta mengambil alih 100% saham PT Stanvac Indonesia dari Exxon dan Mobil Oil pada tahun 1995.

Pada tahun 2004, MedcoEnergi memperluas aktivitas hulu di bidang minyak dan gas dengan mengakuisisi 100% saham Novus Petroleum Ltd., sebuah perusahaan migas Australia yang tercatat sebagai perusahaan publik dan beroperasi di Australia, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pada tahun yang sama, MedcoEnergi mulai mengoperasikan kilang LPG, yang mengolah gas, dari produksi minyak menjadi kondensat, lean gas, dan LPG.

Dihari pertama pameran, MedcoEnergi mengadakan presentasi dan kajian mengenai pengembangan teknologi dalam pengelolaan sumber daya alam migas. Paparan disampaikan oleh Firman Darmawan (Senior Manager, Corporate Sustainability And Risk Management, Medco Energi) dengan tema, “Membangun Masa Depan Melalui Energi Berkelanjutan dan Sumber Daya Alam.” Rabu (21/09/2022) pukul 15.00 wib.

Firman Darmawan (Senior Manager, Corporate Sustainability And Risk Management, Medco Energi).

“MedcoEnergi beroperasi selain di Asia Tenggara, juga di benua Amerika, Afrika dan Asia Barat. Produk yang kami produksi antara lain Minyak dan Gas, Tenaga Listrik, Produksi Tambang. MedcoEnergi pada tahun 2018 mengadakan Uji Material, antara lain masyarakat lokal, Praktik Ketenagakerjaan, Etika Bisnis, Lingkungan Politik, Transparansi, Hak Asasi Manusia, Emisi Gas Rumah Kaca atau greenhouse Gases-GHG (Aksi Perubahan Iklim),” pungkasnya.

“Visi misi dan nilai-nilai perusahaan Keberlanjutan MedcoEnergi dibagi menjadi 3 pilar, pertama kepemimpinan dari pekerja, kedua Pengembangan Lingkungan Hidup dan Sosial, dan ketiga pemberdayaan Masyarakat Lokal,” ujarnya.

“Aspirasi Iklim untuk mencapai Net Zero untuk Emisi Cakupan 1 dan 2 tahun 2020 dan NetZero Emisi Cakupan 3 tahun 2060. Dalam mengelola Resiko Transisi antara lain Strategi Pengurangan Emisi, Transisi ke energi Rendah Karbon, dan untuk mengelola resiko iklim Fisik adalah dengan pengelolaan resiko iklim fisik yang muncul,” jelasnya mengenai usaha MedcoEnergi turut menjaga kebersihan dan pelestarian lingkungan.

Materi Paparan mengenai MedcoEnergi di acara The 46 IPA 2022.

Firman juga menjelaskan, “Strategi Pengurangan Emisi dilakukan antara lain teknologi dan praktik terbaik dan penghapusan dan penghilangan karbon.”

“Pelaporan Keberlanjutan dilakukan oleh MedcoEnergi tahun 2017-2021 sesuai dengan standar Global Reporting,” ujarnya.

Kedepannya, jelas Firman bahwa MedcoEnergi akan melakukan inisiatif dalam pengelolaan energi. Hal-hal yang akan dilakukan antara lain, melakukan studi kelayakan program CSS, pergantian pembangkit tenaga listrik menjadi pembelian listrik ke PLN, penggantian gas nitrogen yang digunakan dengan menggunakan air compressor di wilayah Jawa Timur dan masih banyak lagi rencana MedcoEnergi dalam mengembangkan teknologi pengelolaan sumber daya migas yang ramah akan lingkungan.

Secara bersamaan, MedcoEnergi juga mulai memasuki bisnis pembangkit listrik tenaga gas.

Kini, wilayah operasi MedcoEnergi telah diperluas dari Indonesia ke Oman, Yaman, Libya, dan Amerika Serikat. MedcoEnergi siap menaikkan tingkat produksi saat ini sampai dua kali lipat dari tahun 2015, dengan merampungkan proyek-proyek pengembangan utama dan meningkatkan cadangan secara organik maupun anorganik.

Dalam rangka mendorong pertumbuhan dan ekspansi usaha di dalam dan di luar negeri, MedcoEnergi senantiasa menegakkan standar tertinggi dalam hal keselamatan, kesehatan kerja, dan ramah akan lingkungan hidup. (**)

** Jayanu Nyunting
Pemimpin Redaksi Media berita online :
www.jacindonews.com

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *