BANDUNG | Jacindonews – Hari Senin (30/10/2022), BAMAG LKKI dengan BNPT mengadakan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU, dalam acara pelantikan pengurus BAMAG LKKI Provinsi Jawa Barat di kampus ITHB, jalan dipatiukur, Jawa Barat.
Dengan tema MoU “Merajut Persaudaraan Sejati, pendatangan tersebut sebagai pemerintah melalui BNPT dan organisasi Kristen BAMAG LKKI agar terjalin kerjasama untuk menciptakan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dalam kata sambutan nya, Ketua BAMAG LKKI, Agus Susanto, mengatakan, ” Penandatanganan Nota Kesepahaman di Bandung ini, adanya keterbukaan antar sosial, agama, ekonomi. Juga diperlukan keterbukaan ignored artinya hanya mementingkan kepentingan sendiri. Kepengurusan BAMAG LKKI Provinsi Jawa Barat juga jangan sibuk dengan kepentingan pribadi atau eksklusif. Jikalau ignored dan eksklusif masih ada, maka akan menjadi beban bagi negara, ” ujarnya.
“Juga sebagai kehormatan bagi BAMAG LKKI dengan kehadiran para jenderal didalam jajaran BNPT untuk mau bekerjasama dengan kita. Kekristenan harus dilibatkan proaktif dalam membangun pola hidup bertoleransi. Kita harus berjalan bergandengan tangan semua pihak.”
“Kita semua harus berdoa, biarlah nota kesepahaman ini menjadi dasar terjalin nya kerukunan dan toleransi beragama. Serta juga menjaga dari Radikalisme dan Terorisme di Indonesia. Harus ada kerjasama umat Kristiani kepada semua pihak, ” pungkas nya.
“Oleh karena itu, kita harus mendukung pemerintah, melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan kerjasama BAMAG LKKI, menjadi dasar koeksistensi umat Kristiani di Indonesia, ” pungkas nya.
Acara kemudian dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BNPT dan BAMAG LKKI. Dengan penandatanganan MoU ini, menjadi sejarah penting bagi BAMAG LKKI dan BNPT dalam merajut kerukunan di Indonesia.
Setelah penandatanganan tersebut, juga dilakukan prosesi penyerahan plakat penghargaan masing-masing oleh ketua umum BAMAG LKKI Ir. Agus Susanto, M.Sc dan kepala BNPT Komjen Pol Boy Raffli Amar.
Dalam paparannya, Komjen Pol. Dr. Boy Raffli Amar, M.H., memberikan materi dengan tema, “Kesiapsiagaan Nasional Membangun Persaudaraan Sejati Antar Komponen Bangsa Dalam Menyongsong Indonesia.”
“Dengan persahabatan sejati, tanpa melihat perbedaan, Indonesia diharapkan bisa menjaga dan mematangkan pondasi kebangsaan yang luar biasa untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Persatuan bangsa dibentuk melalui proses panjang, bukan diperoleh begitu saja. Sudah ada ikatan tekad mempersatukan Nusantara, ” papar Komjen Pol Boy Raffli.
“Ada 5 vaksin Langkah strategis penanggulangan Terorisme yang BNPT canangkan, antara lain Transformasi Wawasan Kebangsaan, Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila, Transformasi Moderasi Dalam Beragama, Transformasi Akar Kebudayaan Bangsa dan Transformasi Pembangunan Kesejahteraan. Pancasila sebagai Basic Beliefs. Grafik akan semakin meningkat dengan kepercayaan kepada Pancasila, ” pungkas nya.
“Konsepsi Kebangsaan dalam pengertian modern, terbentuknya suatu bangsa tidak dibatasi oleh SARA dan bentuk geografis. Rasa bangga dan cinta tanah air, kesamaan cita-cita, keinginan bersatu dan menjunjung Pancasila, ” jelasnya.
Paparan dari Ketua BNPT menjelaskan agar semua elemen masyarakat terus menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa serta menjaga toleransi antar umat beragama agar dapat melawan sikap radikalisme dan terorisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (JN).