JAKARTA | Jacindonews – Salah satu Partai Politik yang sudah memasuki usia setengah abad dan Partai lama di Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan, memperingati Hari lahirnya ke 50 tahun, sejak didirikan pada 5 Januari tahun 1973. Acara berlangsung pukul 16.00 wib di kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan, jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Sebelum cara Harlah berlangsung, rangkaian acara dimulai dari pagi hari. Para aktivis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Forum Kabah Membangun (FKM) melakukan ziarah ke makam pendiri PPP di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Para Aktivis yang hadir berziarah ke makam tokoh PPP antara lain HMS Mintaredja, SH ( Parmusi ), Rusli Halil( Perti) dan Anwar Tjokroaminoto ( Syarikat Islam).

Sekjen FKM, Hasan Husaeri Lubis yang didampingi Bendahara FKM Irene Rusli Halil, hadir dalam acara ziarah tersebut. “Kami sebagai penerus perjuangan PPP dalam memperingati Milad 50 tahun PPP, melakukan napak tilas berupa pemikiran dan perjuangan para pendiri partai ini,” pungkas Hasan Husaeri Lubis.

Siang harinya, pukul 12.00 wib, bertempat di D’UUS Coffee, Jl. Cipinang Cempedak IV No. 11, Jakarta Timur, FKM juga mengadakan Diskusi dan Konfrensi Pers dalam Rangka Hari Lahir PPP “Refleksi Setengah Abad PPP.”

Diskusi dan Konfrensi Pers dalam Rangka Hari Lahir PPP “Refleksi Setengah Abad PPP.”

Narasumber yang hadir antara lain, Irene R Rusli (Salah satu anak Pendiri Fusi PPP), Hasan Husaeri Lubis (Sekretaris Jenderal Forum Ka’bah Membangun), Dr. Anwar Sanusi (Waketum FKM), Dr. Husnan Bey Fananie (Mantan Dubes LBBP RI untuk Azerbaijan), Dr. TB. Massa Dja’far (Tokoh Masyarakat dan Dosen), Anak² Deklarator Fusi PPP, Dr. Ahmad Yani (Mantan Anggota DPR RI FPPP), Dr. Endin A.J. Soefihara (Mantan Ketua Fraksi DPR RI PPP).

Dalam acara tersebut, Dr. Anwar Sanusi (Waketum FKM) sebagai salah satu narasumber mengemukakan mendesak agar Partai Persatuan Pembangunan segera menggelar Muktamar Luar Biasa. Hal itu dirasa penting untuk mengukuhkan status Muhammad Mardiono yang masih menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum agar menjadi Ketua Umum.

“Tidak ada istilah Plt dalam UU Nomor 7 tahun 2007 tentang Pemilu. Sehingga, kami khawatir PPP digugat keabsahannya sebagai peserta Pemilu 2024. Tentunya hal tersebut yang kami khawatirkan ada yang menggugat, bukan dari internal partai, tapi eksternal partai,” pungkas Anwar.

Puncak acara Tasyakuran Harlah ke 50 tahun Partai Persatuan Pembangunan pada pukul 16.00 wib dengan tema “Sa1u Tu7uan menjemput Kemenangan”, selain memperingati hari jadi Partai, juga memperkenalkan nomor urut Partai Persatuan Pembangunan yang mendapatkan nomor urut 17 dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang serta maskot Boneka Partai Persatuan Pembangunan “Kaba”.

Hadir dalam acara tersebut, Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP hasil Mukernas September 2022 dan Sekretaris Jenderal DPP PPP, H.M Arwani Thomafi, Bendahara Umum DPP PPP Surya Batara kartika, Wakil Ketum Arsul Sani dan beberapa jajaran pengurus dari tingkat DPP hingga ranting dari Partai Persatuan Pembangunan.

Plt Ketum DPP PPP Muhammad Mardiono.

Plt Ketum DPP PPP, Muhammad Mardiono, “Seluruh kader PPP harus dapat mengembalikan serta merebut kembali kejayaan partai,” ujarnya ketika memberikan keterangan kepada awak media.

“Untuk dapat memperoleh kursi di Parlemen, kita harus segera mengevaluasi strategi untuk mewujudkan kembali kepada kejayaan Partai,” pungkasnya.

Mardiono juga memberikan penegasan agar seluruh kader Partai berlambang Ka’bah ini yang maju sebagai caleg dalam Pemilu 2024 nanti harus mendapatkan kursi Parlemen dengan target 40 kursi di DPR RI. (JN).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *