JAKARTA | Jacindonews– Memasuki bulan Ramadhan 1444 H, warga DKI Jakarta yang sedang menjalankan ibadah puasa diharapkan bisa dengan khusyuk dan saling menjaga ketertiban di lingkungan DKI Jakarta.
Hal itulah yang disampaikan oleh Muhammad Rifky atau biasa disapa Eki Pitung, seorang tokoh Betawi yang juga menjabat sebagai tenaga ahli PD Pasar Jaya dan Ketua Umum Syarikat Islam DKI Jakarta, Rabu (29/03/2023).
“Bulan ini adalah bulan yang berlomba-lomba untuk merebut hati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, semua dilipatgandakan dan khususnya lagi kepada masyarakat secara umum kita di Jakarta ini. Di tahun-tahun ini memang kita sedang banyak dinamika politik dan mudah-mudahan saja semua warga Jakarta tidak terpancing dengan situasi-situasi yang biasanya hanya ada melalui media sosial, ” pungkasnya.
“Masyarakat diharapkan mencintai demokrasi yang sejuk, yang damai dan jangan mudah terpancing, karena memang tahun depan ini adalah dan tahun-tahun kedepan yang luar biasa. Jakarta menghadapi tua kontestasi yaitu pilpres dan 5 bulan kemudian adalah Pilkada pemilihan Gubernur DKI Jakarta, ini luar biasa.”
“Siapa pemimpin nasional, juga khusus yang di Jakarta, ya Siapa pemimpin DKI Jakarta ?. Kedua-duanya dalam waktu 1 tahun ini membutuhkan energi yang luar biasa, mudah-mudahan kedua-duanya ini benar-benar kita dapatkan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia yang diharapkan oleh kita semua lebih baik.
“Harapan kami, pemimpin kedepan bisa menyejukkan Jakarta, bisa juga menjadi satu barometer. Kita sudah banyak mengalami degradasi pemimpin dimana DKI Jakarta fokusnya hanya untuk bagaimana menjadi presiden. Mudah-mudahan Jakarta nanti tahun 2024 fokus bagaimana Jakarta khususnya masyarakat dapat memberdayakan sumber daya manusianya. Jakarta jadi kota Global, menjadi kota internasional yang luar biasa.”
“Dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri, ketersediaan bahan pokok, khususnya dari PD Pasar Jaya, tidak ada persoalan. Namun kalaupun ada harga-harga yang sifatnya naik dan seterusnya itu, tidak hanya di dalam sektor-sektor pangan saja, tapi mungkin karena ada kebijakan dari pemerintah pusat.”
“Saya harapkan memang ketersediaan bahan pokok sudah hampir 80%. Kita sudah kroscek dari mulai minyak, telur, beras, dan juga beberapa sembako yang lain sudah siap. Semua stabil menjelang idulfitri,” pungkasnya.
“Pesan saya kepada masyarakat Jakarta khususnya dan juga masyarakat Indonesia, di bulan suci Ramadan ini kita jaga nafsu, kita jaga niat buruk kita. Jangan sampai kita terpancing dalam situasi politik. Suasana seperti ini lebih baik, kalau kita tingkatkan ibadah di bulan suci Ramadan. Jangan buang waktu urus politik. Satu bulan ini kita, belum tentu tahun depan kita ketemu ramadhan. Kita fokus saja ibadah.”
“Untuk masyarakat yang khususnya yang gemar belanja online, nggak apa-apa, cuman kita harus bisa menghidupkan UMKM dan juga menghidupkan pasar-pasar tradisional. Dari mana kita bisa menghidupi pasar tradisional, jika bukan dari kita yang belanja di pasar tradisional. Kita wajib sebagai masyarakat Indonesia memajukan UMKM melalui pasar tradisional, ” pungkas Eki Pitung. (JN).