Jakarta | Jacindo News – Permasalahan yang kian hari terjadi di negara ini tentang krisis kepimpinan dan minusnya negarawan di Indonesia menjadi suatu hal yang sangat penting untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Melihat hal tersebut para Purnawirawan TNI dan Polri, para Guru Besar atau Profesor, mantan duta besar dan para tokoh penting negeri ini yang lain pada Selasa,11 April 2023 berkumpul dalam acara diskusi Forum negarawan dan buka puasa bersama yang bertempat di sekretariat Foko ( Forum Komunikasi Purnawiran TNI-Polri),Jakarta Pusat .
Acara diskusi santai ini di selenggarakan oleh Forum Negarawan di bawah bendera GMRI ( Gerakan Moral Rekonliasi Indonesia).
Forum Negarawan adalah Putra-putri bangsa yang sudah memiliki cakrawala berpikir luas dan dalam untuk menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara
Komitmen Forum Negarawan adalah :
1.Menjaga dan memperkuat Nilai Kenegaraan dan konstitusi
2.Menjaga dan memperkuat nilai kebangsaan
3.Menjaga dan memperkuat kehormatan dan kewibawaan bangsa negara 4.Mengedepankan Kekuatan Moral
5.Saling membimbing – Saling menyayangiSaling mendidik sebagai sesama anak bangsa negara.
6.Membahas permasalahan bangsa negara dan menberikan masukan-masukan kepada masyarakat, institusi, lembaga pemerintahan, termasuk pesan kebijakan kenegaraan
7.Menjadikan bangsa negara Indonesia lebih kuat dan menang dalam percaturan peradaban dunia.
” Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hari ini sudah hadir dalam acara diskusi dan buka puasa bersama ke markas FOKO”, ujar Letnan Jendral Purn. TNI-AD Bambang Darmono dalam kata sambutannya.
FOKO sendiri sudah berdiri setelah reformasi dan ditempat ini kami semua berkumpul untuk membicarakan masalah kenegaraan karena itu yang menjadi panduan kita yang berada di dalam FOKO adalah Politik Negara tentang UUD 1945 ,Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, ungkapnya
Sehingga apapun yang hari ini kita diskusikan koridornya semua ada disana dan tidak melebar kemana-mana, perlu kita ketahui yang hari ini kita diskusikan adalah bukan masalah politik kekuasaan, kata Bambang.
Disisi lain, Eko Sriyanto Galgendu selaku Ketua Posko Negarawan mengatakan ;” Agenda hari ini adalah pertemuan Forum Negarawan untuk berdiskusi tentang kenegarawan dan buka puasa bersama”, ujar Eko.
Kami mendiskusikan banyak hal terutama dampak keputusan Presiden No 17 tahun 2022 memang tidak ada kata permintaan maaf dari kepala negara terhadap masalah banyak pelanggaran HAM berat di Indonesia tetapi akibat keputusan tersebut timbul kegaduhan yang cukup besar karena keperdulian di tengah kehidupan politik menjadi permasalahan baru, kata Eko
Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat Masa Lalu
Kami dari Forum Kenegarawanan bukan tidak setujuh terhadap keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2022, tetapi perlu diingat jika tujuan baik tersebut tidak dianggap baik ketika ruang, waktu dan tempatnya tidak sesuai sehingga bisa menjadi permasalahan, ungkap Eko.
Kita berharap kepada kepala negara untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan keputuasan penting dari pertemuan hari ini adalah memberikan rekomendasi kepada Komnas HAM dan kepala Negara yang nantinya akan kita matangkan tentang pesan dari kebijakan kenegarawanan, tutur Eko.
Yang hadir dalam acara diskusi seperti Prof. Sri Edi Swasono, Laksamana (Purn) Tedjo Edhy, Sayuti Asyathri, Jendral Agustadi, Bambang Sulistomo dan Mayor Jendral Syamsudin serta Nurrachman , para guru besar dan sejumlah tokoh penting negeri ini yang lain.