MANADO | Jacindonews – Irjen Pol (Purn) Dr Ronny Sompie, S.H, M.H., melaksanakan kegiatan penanaman pohon di kawasan Taman Kehati Kaki Dian yang berada di kaki Gunung Klabat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, bertepatan dengan momentum Hari Bumi dan ulang tahun ke-45 Perkumpulan Keluarga Sompie SeDunia, Jumat (28/4/2023). Demikian keterangan yang diterima awak media dari Panitia Penanaman Pohon Juvino Pangkey.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 125 orang, diantaranya Ketua dan Sekjen Rukun Keluarga Sompie se-Dunia, Dr Ronny Maramis dan Arnold Sompie, Rukun Keluarga Sompie Sulawesi Utara, bekerjasama dan berkolaborasi dengan pimpinan PT Tirta Investama Airmadidi Imanuel Adoeng bersama mitra, Dinas Kehutanan Kabupaten Minahasa, anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara Joseph Dengah, serta para pegiat lingkungan setempat.

Penanaman pohon ini sendiri diharapkan menjadi trigger dalam rangka pelestarian lingkungan hutan dan sekitarnya melalui partisipasi aktif masyarakat, terlebih pasca peristiwa banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu yang melanda Desa Klabat.

“Hari ini kami melaksanakan penanaman bibit pohon keras di Kaki Dian, Minahasa Utara,” kata Ronny Sompie selaku Penasehat Rukun Keluarga Sompie se-Dunia yang juga Ketua Dewan Pembina Kerukunan Keluarga Kawanua.
Irjen Pol (Purn) Dr Ronny Sompie bersama istri, saat melaksanakan penanaman pohon di kawasan Taman Kehati Kaki Dian, Minahasa Utara, Jumat (28/4/2023).

Bibit pohon yang ditanam jumlahnya sekitar 1000 pohon, didominasi jenis pohon Beringin Minahasa yang kaya manfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Buahnya disukai oleh burung rangkong dan monyet hitam Sulawesi.
“Pohon membawa banyak manfaat bagi lingkungan, antara lain mengurangi dampak pemanasan global, penyumbang oksigen, membersihkan udara, membantu mencegah banjir dan erosi, menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi hewan, menyimpan persediaan air tanah dan menjaga kesuburan tanah, bahkan berpotensi pada penciptaan lapangan kerja,” terang Ronny Sompie yang juga mantan Kadiv Humas Polri.

Sompie berharap, penanaman pohon di kawasan hutan di Gunung Klabat bisa dilakukan secara masif melalui pola kebersamaan dan gotong royong atau mapalus yang melibatkan unsur pentahelix.

“Dari 14 desa dan 5 kelurahan disekitar Gunung Klabat, kalau 4 desa dan 1 kelurahan saja mau bergerak menanam pohon secara pentahelix di kawasan hutan lindung Gunung Klabat, maka potensi bencana alam bisa diminimalisir. Terutama di kawasan Desa Klabat yang pernah terdampak banjir yang membawa lumpur akibat intensitas curah hujan lebat dalam waktu cukup lama. Kita jaga alam, maka alam jaga kita,” harapnya lagi.

“Oleh karena itu, perlu penanaman pohon terutama di kawasan hutan lindung di wilayah Desa Klabat dan Desa Karondoran,” pungkas Ronny Sompie, mantan Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI dan Kapolda Bali ini.

Kepedulian tokoh kawanua ini juga terhadap lingkungan dan hutan, tidak perlu diragukan. Ini dibuktikan semasa bertugas di Polri. Ronny Sompie tak segan memproses hukum pelaku ilegal logging. Diantaranya kasus ilegal logging atau pembalakan liar di Mandailing Natal yang melibatkan pengusaha hitam sekelas Adelin Lis pada tahun 2006 silam. (**).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *