JAKARTA | Jacindonews.com – Ramai nya kandidasi Bacapres 2024 akhir-akhir ini terus menghiasi layar televisi serta media online dan media sosial.

Hal tersebut merupakan dampak pada tahun politik jelang Pilpres dan Pileg yang akan digelar pada 14 Februari 2024 yang akan datang.

Aktivis betawi Jalih Pitoeng justru melihat angle yang agak berbeda dari hiruk pikuk dan ramainya fenomena Bacapres 2024, yaitu Pilgub DKI yang akan dilakukan tahun depan.

Ditemui usai halal bihalal sekaligus konsolidasi sesama para ulama, habaib, aktivis dan advokat serta para pimpinan ormas, Jalih Pitoeng berharap agar semua anak betawi untuk mempersiapkan, mengusung dan memenangkan calon gubernur dari anak betawi sebagai putra asli daerah.

“Ini kan tahun politik. Selain pilpres dan pileg juga akan ada pilgub di DKI” ungkap Jalih Pitoeng, Rabu (10/05/2024).

“Untuk itu saya berharap agar seluruh masyarakat betawi khususnya ormas-ormas betawi untuk mempersiapkan, mengusung sekaligus memenangkan calon gubernur putra asli daerah yaitu tokoh betawi asli” sambung nya penuh harap.

“Sehingga harus dilakukan diskusi-diskusi, sosialisasi hingga konsolidasi secara intensif guna mendukung kepentingan tersebut” pinta Jalih Pitoeng.

Ditanya terkait Pilpres dan 3 kandidat Bacapres yang saat ini sudah ramai diperbincangkan, Jalih Pitoeng mengatakan bahwa dirinya belum menentukan pilihan.

“Untuk saat ini saya belum menentukan pilihan dan dukungan terhadap capres dan cawapres. Saya masih menunggu hasil penetapan KPU secara resmi. Sebagai anak betawi asli, justru saat ini saya sedang tertarik menyikapi tentang persiapan pilgub DKI” jawab Jalih Pitoeng menjelaskan.

Diminta pendapatnya tentang bacapres yang sudah ramai diperbincangkan saat ini, dirinya juga tidak mau terpancing dan menjawab dengan sangat bijaksana.

“Semua adalah putra terbaik bangsa. Baik Prabowo, Anies maupun Ganjar. Buktinya mereka bertiga diusung oleh koalisi partai. Dan sistem pencapresannya memang demikian sesuai dengan UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum” jawab Jalih Pitoeng.

“Karena dipatok Parliamentary Threshold 20%. Walaupun saya berharap Nol persen. Sehingga rakyat hanya bisa disajikan seperti yang ada saat ini. Padahal mungkin selain itu masih banyak lagi putra dan putri terbaik bangsa yang pantas dan layak untuk dicalonkan,” lanjutnya.

Didesak siapa yang dianggap patut dicalonkan sebagai kandidat bakal calon presiden atau wakil presiden, aktivis yang kritis kelahiran betawi ini menjawab ringkas.

“Pasti ada lah. Seperti Gatot Nurmantyo misalnya, Rizal Ramli bahkan yang muda Tommy Suharto, ” jawab Jalih Pitoeng singkat.

Ketua Presidium Aliansi Selamatkan Indonesia (ASELI) inipun menyampaikan pesannya untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

“Jadi, silahkan dukung dan pilihlah pilihan tersebut sesuai dengan hati nurani rakyat masing-masing. Jaga kesantunan, kesatuan dan persatuan demi keutuhan bangsa ini. Jalih Pitoeng melanjutkan seraya berpesan.

“Intinya beda pilihan, jangan dijadikan ajang permusuhan, meluapkan kebencian yang berpotensi terjadinya perpecahan. Karena tidak mungkin semua rakyat Indonesia memilih kandidat yang sama. Karena dapat dipastikan mereka memiliki berbagai latar belakang dan kepentingan yang berbedaberbeda, ” pungkas Jalih Pitoeng. (MJ).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *