JAKARTA | Jacindonews – Kehadiran Majelis Kaum Betawi yang rencananya akan dibentuk secara resmi pada Kongres Kaum Betawi 9 Juni 2023 disambut gembira oleh panglima Jawara Betawi Pitung.

Bachtiar Pitung selaku pendiri Sanggar Si Pitung yang berada di kawasan Rawa Belong ini juga mengharapkan agar kehadiran Majelis Kaum Betawi dapat menjadi pemersatu seluruh ormas Betawi yang ada ditanah Betawi.

Saat diminta pendapatnya tentang kehadiran Majelis Kaum Betawi, pemain sinetron “Aku Bukan Ustadzah” yang sempat ditayangkan oleh RCTI saat Ramadhan yang baru saja berlalu, Bachtiar bersyukur masih ada orang masih peduli terhadap kebudayaan Betawi.

“Alhamdulillah, sekarang kita sudah punya rumah besar buat anak Betawi” ungkap Bachtiar Pitung, Selasa (16/05/2023).

“Semoga Majelis Kaum Betawi ini menjadi pemersatu bagi ormas-ormas Betawi, yang mohon maaf belakangan ini terkesan kurang harmonis” lanjut Bachtiar.

“Belajar lah kita pada Pitung-Pitung leluhur kita yang berjuang melawan kezhaliman dan penjajahan” pinta Bachtiar.

“Cuman sekarang kita sudah tidak bisa seperti Pitung-Pitung dulu” imbuhnya.

Pemain sinetron ini juga mengatakan bahwa Pitung-Pitung diabad modern ini berjuang sesuai dengan kemampuan dan keilmuannya.

“Misalnya saya berjuang mempertahankan seni budaya dan silat melalui sanggar Si Pitung dan Jawara Betawi Pitung” Bachtiar melanjutkan.

Pemilik kedai kopi “NEBA” ini juga menuturkan bahwa Pitung di abad modern ini berjuang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman.

“Ada saudara kita yang berjuang sebagai aktivis dalam memperjuangkan rakyat dan keadilan seperti Bang Jalih Pitoeng yang selama ini kita kenal sangat gigih dan istiqomah” sambung Bachtiar.

“Lalu ada juga yang berjuang didunia pendidikan seperti Prof. DR. Dailami Firdaus cucu dari kiayi besar Betawi KH. Abdullah Syafi’i” Bachtiar Pitung menerangkan.

“Terus ada juga yang berjuang dibidang seni rupa atau pelukis ternama Sarnadi Adam anak Betawi Simprug” kata Bachtiar.

“Pokoknya dengan adanya Majelis Kaum Betawi ini kita sesama anak Betawi kudu bersatu. Pitung boleh mati. Tapi semangat perjuangan Pitung harus terus dilanjutkan” pungkas Bachtiar Pitung. (MJ).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *