MAKASAR – Akhir-akhir ini berkembang adanya keinginan rakyat agar sistem bernegara kembali kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang asli.

Keinginan tersebut juga disuarakan oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Daerah Lanyalla Mattalitti.

“Dalam mengembalikan sistem bernegara sesuai rumusan para pendiri bangsa dengan menempatkan MPR sebagai lembaga tertinggi, pengisian Utusan Golongan sangat penting” ungkap Lanyala Mattalitti, pada Focos Group Discussion di Universitas Hasanuddin, Makasar, Senin (12/06/2023).

Utusan Golongan membuat demokrasi menjadi berkecukupan, karena menjamin keterwakilan secara kualitatif. Karena Utusan Golongan merupakan pelaku aktif, tidak melepaskan identitas organisasi dan profesinya sebagai utusan dari pegiat-pegiat di bidangnya.

Jika MPR hanya diisi melalui mekanisme Pemilu, maka Demokrasi yang berkecukupan tidak akan terpenuhi. Pemilu hanya sanggup menjamin keterwakilan secara Kuantitatif, baik distrik maupun proporsional.

Sistem bernegara rumusan para pendiri bangsa adalah sistem tersendiri yang paling cocok bagi Indonesia. Dalam risalah catatan persidangan BPUPK dan PPKI, para pendiri bangsa sudah sepakat, bahwa bangsa ini tidak akan bisa menjalankan sistem demokrasi liberal barat murni, atau sistem komunisme timur. Karena Indonesia memiliki konfigurasi sosial, budaya, ekonomi dan geografis yang amat kompleks.

“Hanya sistem Demokrasi Pancasila dengan Lembaga Tertinggi yaitu MPR yang mampu menampung semua elemen bangsa sebagai bagian dari penjelmaan rakyat. Dengan kata lain, rakyat sebagai pemilik kedaulatan, memiliki saluran dan memiliki ruang keterlibatan di dalam lembaga negara, untuk ikut menentukan arah perjalanan bangsa ini” kata Lanyala. *(LI)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *