JAKARTA | Jacindonews – Semakin hari semakin ramai dan memanas eskalasi politik ditanah air jelang Pemilu 2024 yang akan datang.

Berbagai koalisi partaipun telah memajang para kandidat calon presiden masing-masing untuk berebut kursi presiden.

Terkait kandidasi tersebut, sosok politisi Betawi kelahiran Pasar Minggu Jakarta Selatan tertarik untuk menyikapi fenomena yang terjadi saat ini.

Saat diminta pendapatnya tentang perkembangan politik jelang pemilu dan pilpres 2024 yang akan datang, penggagas yang gigih dalam melahirkan lembaga adat Majelis Kaum Betawi angkat bicara.

“Apapun alasannya negara ini harus terus berlanjut. Seluruh rakyat harus merasakan kehadiran negara yang berkeadilan, merata dan warga negaranya harus merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk memelihara dan melanjutkannya” ungkap H. Oding, Sabtu (17/06/2023).

Mantan Anggota DPRD DKI 3 Priode dari partai Golkar inipun berharap agar calon presiden, harus orang yang memahami dan sadar akan perlunya kesinambungan pembangunan.

Calon presiden haruslah orang-orang yang betul-betul memahami dan sadar terhadap pentingnya kesinambungan pembangunan nasional” H. Oding menegaskan.

“Sehingga, calon presiden tidak cukup hanya sekedar modal ‘asal beda, asal perubahan’ tanpa konsep yang jelas. Tetapi sosok yang sudah teruji, matang dan memiliki visi masa depan. Inilah ruh agar negara kita bisa mewujudkan Indonesia emas tahun 2045. Kandidat yang tidak jelas dan tidak memiliki konsep kesinambungan harus kita abaikan” pinta sosok politisi yang pernah memimpin Bamus Betawi.

“Diksi yang menggiring rakyat tentang rekam jejak, visi, narasi kemudian karya hanya berupa slogan kosong tanpa isi tidak layak mendapat amanah rakyat sebagai presiden” sambungnya.

Menurut anak Betawi selaku penggagas dan saat ini telah membidani lahirnya lembaga adat ‘Majelis Kaum Betawi’ inipun berpendapat bahwa dua pasang calon sangat cocok bagi dinamisasi politik sekaligus bagian dari pendewasaan berdemokrasi.

“Dua pasang calon adalah bagian dari pendewasaan demokrasi dan sehatnya perpolitikan nasional” kata pemilik nama asli H. Zainuddin. MH, SE.

“Karena kita bukan sekedar hemdak.memilih rombongan caleg atau ketua RT, tetapi kita akan memilih orang nomor satu di Republik ini yaitu Presiden. Maka akurasi dan selektifitasnya harus terukur” pungkasnya. (MJ).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *