JAKARTA | Jacindonews– Jual beli mobil bekas saat sekarang ini bukan saja melalui cara konvensional (tatap muka/COD), tapi juga bisa melalui platform online. Namun kenyataan di lapangan, masih ada modus-modus penipuan jual beli mobil bekas dan masyarakat perlu mengetahui informasi yang lebih akurat agar tidak terkena “prank” (Tertipu-red) dalam proses transaksi nya.
Hal inilah yang menjadi topik dalam acara diskusi dengan media-media yang tergabung dalam Forum Wartawan Otomotif Indonesia, yang diadakan hari Rabu (12/07/2023), pukul 10.30 wib, bertempat di Kedai Halaman Cafe, Cipete, Jakarta Selatan.
Acara tersebut disponsori oleh forwot.id dan platform jual beli mobil bekas, caroline.id.
Hadir dalam acara tersebut, Jany Candra sebagai Presiden Direktur PT. Autopedia Sukses Lestari, Tbk, perwakilan dari pihak Polri, yaitu dari Korlantas Polri AKBP Aldo Siahaan, dengan moderator Arief Aszhari.
Jany Candra, Presdir PT. Autopedia Sukses Lestari, Tbk yang membawahi Caroline.id menjelaskan profile dari Caroline.id sebagai penyedia platform jual beli mobil bekas online. “Kami hadir sebagai problem solver bagi para calon pembeli mobil bekas. Karena membeli mobil bekas punya resiko-resiko, namun hal tersebut ditanggung oleh Caroline.id. Dengan garansi 7G, antara lain:
- Garansi Mesin.
- Garansi Transmisi.
- Garansi AC.
- Garansi Rem.
- Garansi Electrical.
- Garansi Penggerak.
- Garansi Kemudi.
Komponen utama pada mobil akan mendapatkan perlindungan selama 1 tahun untuk memastikan konsumen mendapatkan jaminan keamanan dan kenyamanan ketika membeli mobil bekas di Caroline.id, ” jelas Jany menjelaskan dalam presentasi nya kepada media.
Jany menambahkan, “Kami memberikan dan menyediakan mobil bekas yang berkualitas, dengan terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap mobil, sehingga memperkecil resiko, ” pungkasnya.
Mewakili Korlantas Polri, AKBP Aldo Siahaan menjelaskan agar konsumen membeli mobil bekas secara online agar tidak mengalami penipuan.”Banyak sekali modus penipuan jual beli mobil bekas. Jangan tergoda dengan harga murah dan promo menarik. Harus berani survei langsung melihat barang. Online itu hanya sekedar informasi. Harus melihat langsung fisik mobil. Riwayat penjual dicek juga, untuk memastikan kepastian mobil bekas yang akan dibeli nanti. Harus punya kredibilitas. Cek juga surat kendaraan seperti STNK dan BPKBBPKB, cek eksterior dan interior mobil. Cek nomor rangka kendaraan, nomor mesin dan faktur juga perlu dilakukan pengecekan. Jangan cepat tergiur dengan tawaran-tawaran di dunia maya, ” ujar Aldo.(JN).