JAKARTA, JNews – Koordinator Forum Buruh Kawasan (FBK) Pulogadung, Hilman Firmansyah berharap Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menaikkan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2024 sebesar 15 persen.
Hilman menegaskan usulan angka tersebut diperoleh dari hasil survei lapangan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), serta indikator makro ekonomi yakni inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Heru Budi jangan hanya mengumbar janji yang akan memperhatikan nasib pekerja seiring dengan kebangkitan ekonomi setelah pandemi,” kata Hilman dalam keterangannya, Selasa (25/07/2023).
Hilman mengatakan, bangkitnya ekonomi Kota Jakarta tidak lepas dari peran pekerja buruh dalam mengerakkan roda perekonomian. Dengan menaikan upah buruh ini akan meningkatkan daya beli masyarakat serta mendorong perekonomian Jakarta.
Hilman menyampaikan alasan mengapa buruh Jakarta meminta kenaikan Upah sebesar 15 persen:
Dari hasil survei KHL di 25 kota industri di Jabodetabek dan seluruh Indonesia adanya kenaikan nilai KHL mencapai 15 persen.
Terdapat 60 item dalam KHL yang mengalami kenaikan. Item tertinggi yang mengalami kenaikan berasal dari sewa rumah, utamanya di daerah industri dengan rata-rata kenaikan 45 persen, biaya transportasi 30 persen, dan pendidikan anak.
Selanjutnya Makro ekonomi di mana kenaikan upah minimum adalah inflasi ditambah pertumbuhan ekonomi.
Serta posisi Indonesia yang telah ditetapkan sebagai negara berpendapatan menengah atas (upper middle income country) oleh Bank Dunia pada Juni 2023.
“Kategori ini memiliki pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita sebesar US$4.466. Adapun, Indonesia pada 2022 tercatat memiliki PNB per kapita sebesar US$ 4.580,” demikian Hilman. *(LI)