JAKARTA | JacindoNews – Mengawali tahun 2024, Majelis Ulama Indonesia atau MUI, sebagai lembaga independen yang mewadahi para ulama, zu’ama, dan cendikiawan Islam untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di Indonesia, mengadakan acara Silahturahmi Nasional Ormas Islam dan turut mengundang Majelis-majelis Agama yang ada di Indonesia.
Acara berlangsung pada hari Selasa (16/01/2024), dimulai pukul 14.00 WIB, bertempat di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Tema dalam acara tersebut “Mengawal Pemilu Damai, Jujur, Adil dan Bermartabat.”
Sebagai penyelenggara acara tersebut, MUI turut mengundang beberapa Ormas Islam dan Majelis-majelis lintas Agama di Indonesia antara lain PBNU, PP Muhamadiyah, PGI, KWI, MATAKIN,Konghucu, dan beberapa Majelis Agama lainnya.
Ketua Umum MUI, KH. Anwar Iskandar dalam mengemukakan dalam kata sambutan nya, apapun latar belakang agamanya, tetap memiliki kesamaan, sebagai warga negara Indonesia. “Kita memiliki kesamaan dan menjadi tugas tanggung jawab bersama, menjaga kedaulatan serta menjaga keutuhan NKRI. Kemudian kita menjaga stabilitas politik, ekonomi, sosial dan segala aspek kehidupan. Dari itu semua nya sesuai dengan sila ke 3 dari Pancasila, Persatuan Indonesia,” pungkasnya.
“Kita berharap bersama-sama mengajak seluruh lapisan untuk menyerukan pentingnya Persatuan Indonesia. Para pemimpin agama dapat menyerukan hal tersebut dalam kegiatan keagamaan dan ibadah. Mari serukan kepada para umat menjaga Persatuan Indonesia. Menciptakan situasi negara yang damai dan tertib, merupakan bagian dari ibadah. Kita bisa menjalankan segala aspek kehidupan kita, jika semuanya aman. Dalam perspektif Islam, aman dan iman menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan umat beragama. Kita terus menjaga Persatuan Indonesia dan menjaga Pemilu 2024 dengan Damai,” ujar Ketua MUI.
Wakil Menteri Agama RI, H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si. mengatakan, “Pemilu ada proses 5 tahunan yang dijalankan oleh bangsa Indonesia, sebuah periodesasi dan ditetapkan oleh Undang-Undang. Adanya keperbedaan agama di Indonesia, kita bersyukur atas anugerah Tuhan. MUI mengumpulkan semua majelis-majelis agama, merupakan inisiatif yang sangat dihargai agar menjaga Persatuan Indonesia, ” pungkasnya.
“Dari kementerian Agama RI, menghimbau agar tidak memakai lelucon tentang agama dalam berkehidupan, politik identitas dan kita sambut pesta Demokrasi Indonesia melalui Pemilu 2024 ini, ” ujar Saiful Rahmat Dasuki.
Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D., ” Pemilu merupakan konflik dan kompetisi dalam politik. Yang perlu diperhatikan, konflik tersebut jangan sampai terjadi kekerasan. Pesan kami, agar semua umat beragama, tidak menggunakan instrumen kekerasan verbal dan aib orang lain dikemukakan ke publik. Kita masing-masing masih punya kekurangan, oleh karena itu saling menjaga Persatuan Indonesia. Para pemuka agama dapat menyampaikan pesan-pesan Persatuan dalam kotbah keagamaan dalam ibadahnya masing-masing, ” pungkasnya.
Dari PBNU, KH. Zulfa Mustofa, “Pengurus PBNU mengapresiasi acara ini, mengenai bagaimana Persatuan Indonesia diatas segalanya. Kita juga menjaga Pemilu 2024 dari politik uang, politik identitas agama dan hal-hal negatif lainnya yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024. Mari kita cegah narasi-narasi kebencian dan perpecahan di masyarakat. Para pemimpin bangsa, tokoh agama dan masyarakat harus memberi contoh yang baik kepada masyarakat hidup sesuai ajaran agama dan menjaga Persatuan Indonesia, ” pungkasnya.
Dari KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, ” Kita ingin pesta Demokrasi dengan menjaga agar tercipta Pemilu Damai. Pemilu 2024 kita optimis pasti damai. Kita terus menjaga netralitas, mari kita jangan menjelekkan pihak lainnya yang tidak sejalan dengan pandangan politiknya, saling menjaga nama baik. Dalam sidang KWI, para uskup berpesan, agar umat memilih dengan bijaksana, sesuai dengan roh ilahi dan suara hati. Mari kita bergandengan tangan menjalin Persatuan Indonesia, ” ujarnya.
Ketua PP Muhamadiyah Syafiq A. Mughni., ” Seluruh stakeholder Pemilu, bahwa bisa menjadi amanah. Kita juga bersepakat, kita menerima seluruh hasil proses dari pesta demokrasi tersebut. Juga perlu pendidikan demokrasi, kita didik masyarakat kita untuk menjaga harkat dan martabat Indonesia,” ujarnya
Ketua PGI, Pdt. Gomar Gultom, M.Th, “Harapan kita, Pemilu 2024 dapat berjalan baik dan damai. Memang mungkin ada pihak lain yang tidak puas dalam pemilu nantinya. Kami dari PGI, hentikan politik uang, ujaran kebencian, kekerasan verbal. Kami juga menghimbau kita semua elemen bangsa Indonesia tetap dalam jalur kekuasaan Politik, untuk mengatur rakyat dalam berkeadilan. Kami menghimbau seluruh kontestan untuk kembali ke kekuasaan politik. Cari pemimpin yang takut pada Tuhan, dapat dipercaya dan kami berdoa agar Pemilu 2024, mendukung TNI POLRI dalam pengamanan,” ujarnya.
Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (Ketua Umum Pengurus Harian PHDI), “Mari kita ciptakan keamanan dan Pemilu yang damai sehingga terjalin Persatuan dan Kesatuan Bangsa, ” pesannya.
Prof. Dr. Philip Kuntjoro Widjaja, BBA., MBA., (CC., CPC.), ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia atau Permabudhi, “Terus mendukung pengawalan keamanan TNI POLRI dalam mensukseskan Pemilu 2024. Juga menghimbau khususnya umat Budha memilih sesuai hati nurani dan menjaga Persatuan dalam Pemilu 2024 ini,” harapnya.
Ketua Musyawarah Nasional Majelis Tinggi Khonghucu Indonesia (Matakin), Xs. Budi S. Tanuwibowo, “Semua umat harus memiliki welas asih dan hati nurani dalam mendukung kelancaran Pemilu 2024. Pilih lah pemimpin yang mendukung keadilan dan menjaga Persatuan bangsa, ” ujarnya.
Wakil ketua MUI, Dr. KH. Marsyudi Syuhud, MA, sebagai Moderator acara mengakhiri acara Seminar Silahturahmi, ” Mari kita bersama dengan semua elemen masyarakat dari berbagai agama untuk menjaga keamanan, ketertiban dan juga mensukseskan Pemilu 2024,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini juga, dibicarakan secara terpisah mengenai Pengaruh Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 tahun 2023 dan Pentingnya Menjaga Kelanjutan Boikot Produk Terafiliasi Israel.
Salah satu cara untuk mendukung perjuangan Bangsa Palestina adalah dengan terus memelihara nyala api gerakan Boikot yg wajib dijaga, sekaligus sebagai momentum untuk menumbuhkan Produk Nasional.
Dalam Acara silahturahmi tersebut, didukung oleh produk air mineral lokal, LeMinerale, sebagai minuman air mineral resmi acara silahturahmi MUI.
Acara diakhiri dengan pembacaan deklarasi bersama mendukung Pemilu aman dan damai yang disaksikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Juga ada penandatanganan kesepakatan bersama dari semua pemimpin majelis-majelis agama di Indonesia. Mari sukseskan Pemilu 2024 dengan menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI. (JN).