JAKARTA | Jacindonews – Selasa (30/07/2024). Beberapa waktu lalu, ada pemberitaan terkait beberapa Perguruan Tinggi yang belum terakreditasi oleh BAN PT. Namun dari beberapa nama Perguruan Tinggi tersebut yang diberitakan, ada satu nama Perguruan Tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Teologi INTI yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Pihak STT INTI membantah mengenai pemberitaan tersebut. STT INTI menjelaskan bahwa sudah terakreditasi oleh BAN PT dengan nomor akreditasi Nomor 3342/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/S/VIII/2023 berlaku sampai 6 September 2028.
Selasa, (30/07/2024), pukul 16.00 WIB, bertempat di Media Center PGI, jalan Salemba 10, Jakarta Pusat, pihak STT INTI Bandung memberikan keterangan pers kepada mengenai mengenai masalah pemberitaan yang tidak benar tersebut.
Hadir sebagai narasumber, dari STT INTI Bandung antara lain:
1. Deddy Madong SH, M.A. Wakil Ketua Yayasan STT INTI Bandung.
2. Pdt. Dr Amos Sukamto STT INTI Bandung.
3. Pdt.Ir. Yusak Toto M.A Ketua Majelis Apostolik Sinode GKPB MDC.
4. Dr. Antonius Natan (Pengurus BMPTKKI.
Dalam penjelasan nya, Deddy Mandong menjelaskan keberadaan dari Sekolah Tinggi Teologi INTI Bandung.”STT INTI yang berdiri pada tanggal 4 Februari 1991 kurang lebih 33 tahun merupakan perguruan tinggi teologi nasional yang sampai saat ini telah menghasilkan banyak pelayan Tuhan yang diakui dan kompeten dalam ilmu kepemimpinan, perintisan jemaat dan penggembalaan gereja,” ungkapnya.
“Program pendidikan STT INTI Bandung yang menyelenggarakan pendidikannya di Kota Bandung begitu memperhatikan kualitas akademis yang berbobot tinggi.Dan yang tidak kalah penting, proses statusnya mengikuti regulasi pemerintah yang berlaku.”
Deddy menambahkan,”STT INTI akan melaksanakan wisuda pada bulan Agustus yang akan datang, dan pada minggu yang lalu semua ijazah calon wisudawan tersebut telah memperoleh nomor ijazah nasional dari PD DIKTI. Kedua data tersebut menunjukkan bahwa STT INTI sudah terakreditasi. Namun melalui pemberitaan dari media, seperti yang diberitakan dalam media Klikpendidikan.id bahwa STT INTI belum terakreditasi, hal tersebut tidak benar,” ujarnya.
Deddy Mandong mewakili dari pihak STT INTI, merasa terkejut dan sangat kecewa terhadap pemberitaan yang tidak seimbang serta tidak akurat yang telah dilakukan oleh media Klikpendidikan.id. “Kami dari STT INTI merasa nama baiknya telah dicemarkan. Oleh karena itu STT INTI dengan ini menggunakan hak jawab atas pemberitaan yang tidak benar tersebut,” jelasnya.
Antonius Natan juga menambahkan, “Sebagai catatan, STT INTI telah melakukan proses belajar mengajar sejak tahun 1992 dan selama ini selalu mengikuti peraturan baik yang ditetapkan oleh Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, PD DIKTI dan BAN PT. Serta para alumni STT INTI telah melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana di berbagai perguruan tinggi negeri,” ujarnya.
“Mana mungkin dari pihak STT INTI Bandung akan melakukan Wisuda kepada para mahasiswa nya yang telah lulus, jika belum ada akreditasi resmi dari pihak BAN PT. Hal ini harus diluruskan, ” pungkas Antonius Natan.
“Dengan demikian pemberitaan di media Klikpendidikan.id tidak berdasar data terkini dan tentunya tidak akurat. Karena itu kami meminta media Klikpendidikan.id untuk meluruskan berita yang tidak benar yang telah dimuat sebelumnya, ” ujar Deddy Mandong. (JN).